JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) belum mampu mencetak laba di akhir tahun 2014. MAIN menanggung rugi Rp 84,7 miliar. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2013 dimana perseroan mangantongi laba bersih Rp 241,6 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (31/3), penjualan MAIN tumbuh 7,1% menjadi Rp 4,5 triliun dari sebelumnya Rp 4,2 triliun. Penjualan pakan ternak memegang porsi terbesar yakni Rp 3,3 triliun, disusul penjualan anak ayam usia sehari, ayam pedaging, dan terakhir makanan olahan. Di sisi lain, beban pokok penjualan mengalami kenaikan lebih besar yakni 20,5% menjadi Rp 4,18 triliun. Beban pembelian bahan baku mendominasi sebesar Rp 3,4 triliun. Hal ini membuat laba kotor MAIN turun 55% di angka Rp 322,3 miliar.
Tahun lalu MAIN menanggung rugi Rp 84,7 miliar
JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) belum mampu mencetak laba di akhir tahun 2014. MAIN menanggung rugi Rp 84,7 miliar. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2013 dimana perseroan mangantongi laba bersih Rp 241,6 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (31/3), penjualan MAIN tumbuh 7,1% menjadi Rp 4,5 triliun dari sebelumnya Rp 4,2 triliun. Penjualan pakan ternak memegang porsi terbesar yakni Rp 3,3 triliun, disusul penjualan anak ayam usia sehari, ayam pedaging, dan terakhir makanan olahan. Di sisi lain, beban pokok penjualan mengalami kenaikan lebih besar yakni 20,5% menjadi Rp 4,18 triliun. Beban pembelian bahan baku mendominasi sebesar Rp 3,4 triliun. Hal ini membuat laba kotor MAIN turun 55% di angka Rp 322,3 miliar.