JAKARTA. Dewi Fortuna sepertinya tidak menaungi aktivitas usaha pembiayaan PT BCA Finance di sepanjang tahun lalu. Buktinya, di tengah pelambatan penjualan otomotif secara nasional imbasnya juga dirasakan oleh penyaluran pembiayaan otomotif yang lesu. Tidak terkecuali BCA Finance. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, pembiayaan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk dan BCA Finance Limited ini menciut 15%, yakni dari Rp 26,70 triliun pada tahun 2013 silam menjadi hanya sebesar Rp 22,43 triliun pada akhir tahun lalu. "Perlambatan pertumbuhan pembiayaan sebagai strategi kami menahan diri di tahun politik, dan dengan kondisi makro yang juga mengalami perlambatan, serta kenaikan harga bahan bakar minyak. Di samping, penjualan otomotif nasional dan pembiayaan industri juga mengalami perlambatan," ujar Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance, Selasa (17/2).
Tahun lalu, pembiayaan BCA Finance menciut 15%
JAKARTA. Dewi Fortuna sepertinya tidak menaungi aktivitas usaha pembiayaan PT BCA Finance di sepanjang tahun lalu. Buktinya, di tengah pelambatan penjualan otomotif secara nasional imbasnya juga dirasakan oleh penyaluran pembiayaan otomotif yang lesu. Tidak terkecuali BCA Finance. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, pembiayaan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk dan BCA Finance Limited ini menciut 15%, yakni dari Rp 26,70 triliun pada tahun 2013 silam menjadi hanya sebesar Rp 22,43 triliun pada akhir tahun lalu. "Perlambatan pertumbuhan pembiayaan sebagai strategi kami menahan diri di tahun politik, dan dengan kondisi makro yang juga mengalami perlambatan, serta kenaikan harga bahan bakar minyak. Di samping, penjualan otomotif nasional dan pembiayaan industri juga mengalami perlambatan," ujar Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance, Selasa (17/2).