JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penjualan sebesar Rp 10,55 triliun sepanjang tahun 2015 lalu. Angka penjualan itu naik 12% jika dibandingkan penjualan tahun 2014. Penjualan emas masih menjadi komponen terbesar ANTM yang menyumbang Rp 7,31 triliun atau 69% dari total penjualan bersih perseroan. Tedy Badrujaman, Direktur Utama ANTM mengatakan, volume penjualan emas ANTM sepanjang tahun lalu naik 42% year on year (yoy) menjadi 14.179 Kg. Volume produksi emas tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 2.210 kg pada tahun lalu. Sementara itu, volume produksi feronikel naik 2% menjadi 17.211 ton nikel dalam feronikel (TNi) dibandingkan produksi tahun 2014. "Kenaikan ini karena ada peningkatan jumlah dan kadar bijih nikel umpan pabrik dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal," ujar Tedy dalam keterangan resmi, Jumat (29/1).
Tahun lalu, penjualan ANTM mencapai Rp 10,55 T
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penjualan sebesar Rp 10,55 triliun sepanjang tahun 2015 lalu. Angka penjualan itu naik 12% jika dibandingkan penjualan tahun 2014. Penjualan emas masih menjadi komponen terbesar ANTM yang menyumbang Rp 7,31 triliun atau 69% dari total penjualan bersih perseroan. Tedy Badrujaman, Direktur Utama ANTM mengatakan, volume penjualan emas ANTM sepanjang tahun lalu naik 42% year on year (yoy) menjadi 14.179 Kg. Volume produksi emas tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 2.210 kg pada tahun lalu. Sementara itu, volume produksi feronikel naik 2% menjadi 17.211 ton nikel dalam feronikel (TNi) dibandingkan produksi tahun 2014. "Kenaikan ini karena ada peningkatan jumlah dan kadar bijih nikel umpan pabrik dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal," ujar Tedy dalam keterangan resmi, Jumat (29/1).