JAKARTA. Perusahaan pembiayaan perumahan sekunder PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) masih bisa mencatatkan kinerja bottom line keuangan yang apik di tahun kemarin. Meski secara makro pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, namun laba bersih yang diperoleh berhasil melewati target yang dicanangkan sebelumnya. Direktur Utama SMF Rahardjo Adisusanto menyebut dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan alias RKAP di tahun kemarin, target laba yang diusung adalah sebesar Rp 198,5 miliar. Sedangkan dalam realisasinya, perseroan berhasil membukukan laba bersih sampai Rp 248,5 miliar sepanjang 2015. "Pencapaian laba mencapai 125% dari RKAP tahun kemarin," kata dia beberapa waktu lalu. Dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya, laba yang dikantongi pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Yakni mencapai 43,4% dari Rp 173,2 miliar. Peningkatan laba ini sejalan dengan masih naiknya penyaluran pembiayaan SMF. Di tahun kemarin perusahaannya menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,5 triliun atau naik 16,6% secara year on year. Hal mendorong jumlah pendapatan yang berhasil dicatat sebesar Rp 825,3 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 22,2% dari pencapaian di akhir 2014 yang sebanyak Rp 675 miliar. Di saat yang sama aset perusahaan juga mengalami kenaikan dari Rp 9,5 triliun jadi Rp 10 triliun. Ekuitas pun meningkat pesat menjadi Rp 5,2 triliun dari Rp 3,9 triliun pada akhir 2014. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun lalu SMF kantongi laba Rp 248,5 miliar
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan perumahan sekunder PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) masih bisa mencatatkan kinerja bottom line keuangan yang apik di tahun kemarin. Meski secara makro pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, namun laba bersih yang diperoleh berhasil melewati target yang dicanangkan sebelumnya. Direktur Utama SMF Rahardjo Adisusanto menyebut dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan alias RKAP di tahun kemarin, target laba yang diusung adalah sebesar Rp 198,5 miliar. Sedangkan dalam realisasinya, perseroan berhasil membukukan laba bersih sampai Rp 248,5 miliar sepanjang 2015. "Pencapaian laba mencapai 125% dari RKAP tahun kemarin," kata dia beberapa waktu lalu. Dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya, laba yang dikantongi pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Yakni mencapai 43,4% dari Rp 173,2 miliar. Peningkatan laba ini sejalan dengan masih naiknya penyaluran pembiayaan SMF. Di tahun kemarin perusahaannya menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,5 triliun atau naik 16,6% secara year on year. Hal mendorong jumlah pendapatan yang berhasil dicatat sebesar Rp 825,3 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 22,2% dari pencapaian di akhir 2014 yang sebanyak Rp 675 miliar. Di saat yang sama aset perusahaan juga mengalami kenaikan dari Rp 9,5 triliun jadi Rp 10 triliun. Ekuitas pun meningkat pesat menjadi Rp 5,2 triliun dari Rp 3,9 triliun pada akhir 2014. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News