JAKARTA. Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada tahun lalu tak begitu menggembirakan. Lihat saja, SMGR hanya mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 4,52 triliun atau turun 18,71% dari capaian tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih senilai Rp 5,56 triliun. Penurunan ini disebabkan membengkaknya beban pokok pendapatan yang mencapai Rp 16,30 triliun atau naik 5,7% dari sebelumnya Rp 15,41 triliun. Pendapatan SMGR pada tahun lalu mencapai Rp 26,94 triliun atau turun Rp 26,96 triliun. Selain itu, beban usaha perseroan juga meningkat dari sebelunnya RP 4,63 triliun menjadi Rp 4,75 triliun. Beban keuangan perseroan juga meningkat dari Rp 96,85 miliar menjadi Rp 128,92 miliar. Tak hanya itu, penjualan semen pada tahun lalu juga menyusut 1,71% dari Rp 26,03 triliun menjadi Rp 25,59 triliun. Sedangkan untuk penjualan kantong semen, tahun lalu meningkat 110% dari periode sebelumnya Rp 38,32 miliar menjadi Rp 80,57 miliar. Laba kotor perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp 11,57 triliun menjadi Rp 10,64 triliun.
Tahun lalu, SMGR cetak laba bersih Rp 4,52 triliun
JAKARTA. Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada tahun lalu tak begitu menggembirakan. Lihat saja, SMGR hanya mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 4,52 triliun atau turun 18,71% dari capaian tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih senilai Rp 5,56 triliun. Penurunan ini disebabkan membengkaknya beban pokok pendapatan yang mencapai Rp 16,30 triliun atau naik 5,7% dari sebelumnya Rp 15,41 triliun. Pendapatan SMGR pada tahun lalu mencapai Rp 26,94 triliun atau turun Rp 26,96 triliun. Selain itu, beban usaha perseroan juga meningkat dari sebelunnya RP 4,63 triliun menjadi Rp 4,75 triliun. Beban keuangan perseroan juga meningkat dari Rp 96,85 miliar menjadi Rp 128,92 miliar. Tak hanya itu, penjualan semen pada tahun lalu juga menyusut 1,71% dari Rp 26,03 triliun menjadi Rp 25,59 triliun. Sedangkan untuk penjualan kantong semen, tahun lalu meningkat 110% dari periode sebelumnya Rp 38,32 miliar menjadi Rp 80,57 miliar. Laba kotor perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp 11,57 triliun menjadi Rp 10,64 triliun.