JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada tahun lalu mencatatkan kinerja yang positif. Laba bersih perseroan naik 63,78% dari Rp 886,28 miliar menjadi Rp 1,45 triliun. Hal ini didukung dengan berkurangnya beban pokok pendapatan dari sebelumnya Rp 5,38 triliun menjadi Rp 3,32 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh realisasi dari valuasi investasi PT Merdeka Copper Gold Tbk sebesar Rp 1,1 triliun. Selain itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik saham sebesar Rp 923,4 miliar atau meningkat 48% dari sebelumnya hanya Rp 624,69 miliar. Namun, Pendapatan perseroan turun 43% dari Rp 6,12 triliun menjadi hanya Rp 4,28 triliun. Michael W.P Soeryadjaya, Presiden Direktur SRTG mengatakan bahwa kondisi makro enkonomi mempengaruhi bisnis perushaan investasi. Namun, perseroan dengan stratgei diversifikasi yang tepat dan manajemen yang teruji bisa mnegatasi hal tersebut. Penurunan harga komoditas dan kondisi perekomomian domestik yang cukup dinamis selama 2015 memang cukup berdampak.
Tahun lalu, SRTG catat kenaikan laba bersih 63,78%
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada tahun lalu mencatatkan kinerja yang positif. Laba bersih perseroan naik 63,78% dari Rp 886,28 miliar menjadi Rp 1,45 triliun. Hal ini didukung dengan berkurangnya beban pokok pendapatan dari sebelumnya Rp 5,38 triliun menjadi Rp 3,32 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh realisasi dari valuasi investasi PT Merdeka Copper Gold Tbk sebesar Rp 1,1 triliun. Selain itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik saham sebesar Rp 923,4 miliar atau meningkat 48% dari sebelumnya hanya Rp 624,69 miliar. Namun, Pendapatan perseroan turun 43% dari Rp 6,12 triliun menjadi hanya Rp 4,28 triliun. Michael W.P Soeryadjaya, Presiden Direktur SRTG mengatakan bahwa kondisi makro enkonomi mempengaruhi bisnis perushaan investasi. Namun, perseroan dengan stratgei diversifikasi yang tepat dan manajemen yang teruji bisa mnegatasi hal tersebut. Penurunan harga komoditas dan kondisi perekomomian domestik yang cukup dinamis selama 2015 memang cukup berdampak.