KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia infrastruktur telekomunikasi ZTE Corporation pada tahun 2017 mengeluarkan investasi Rp 7,8 triliun untuk riset dan pengembangan. Jumlah itu lebih besar dari tahun 2016 yang sebesar Rp 7,3 triliun. Salah satu penggunaan dana riset tersebut yakni untuk pengembangan jaringan 5G. "Jaringan 5G kami sudah siap," kata Marketing Director ZTE Indonesia Benjamin Bai, Senin (2/4). Akan tetapi, untuk menerapkan jaringan 5G masih terdapat berbagai kendala. Di Indonesia, salah satunya adalah regulasi terkait frekuensi yang digunakan dan juga infrastruktur yang tersedia seperti kabel optik.
Tahun lalu, ZTE keluarkan Rp 7,8 triliun untuk riset dan pengembangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia infrastruktur telekomunikasi ZTE Corporation pada tahun 2017 mengeluarkan investasi Rp 7,8 triliun untuk riset dan pengembangan. Jumlah itu lebih besar dari tahun 2016 yang sebesar Rp 7,3 triliun. Salah satu penggunaan dana riset tersebut yakni untuk pengembangan jaringan 5G. "Jaringan 5G kami sudah siap," kata Marketing Director ZTE Indonesia Benjamin Bai, Senin (2/4). Akan tetapi, untuk menerapkan jaringan 5G masih terdapat berbagai kendala. Di Indonesia, salah satunya adalah regulasi terkait frekuensi yang digunakan dan juga infrastruktur yang tersedia seperti kabel optik.