JAKARTA. Perhelatan politik pemilihan umum yang digelar tahun depan diperkirakan bakal mendongkrak permintaan tekstil dan produk tekstil (TPT). Namun, pelaku industri tak yakin, konsumsi TPT kurang lebih hanya akan sama seperti tahun ini lantaran kenaikan harga jual menghambat laju konsumsi TPT. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat menyatakan, tahun depan biaya produksi TPT mungkin kembali naik. Imbasnya, harga jual produk TPT bisa terdongkrak sehingga menghambat bisnis TPT. Ade memperkirakan, permintaan TPT tahun 2014 hanya 6,8 kilogram per kapita per tahun atau sama seperti tahun ini. "Bahkan bisa saja turun menjadi lebih rendah," katanya, Jumat (13/12).
Tahun Pemilu, permintaan tekstil diramal stagnan
JAKARTA. Perhelatan politik pemilihan umum yang digelar tahun depan diperkirakan bakal mendongkrak permintaan tekstil dan produk tekstil (TPT). Namun, pelaku industri tak yakin, konsumsi TPT kurang lebih hanya akan sama seperti tahun ini lantaran kenaikan harga jual menghambat laju konsumsi TPT. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat menyatakan, tahun depan biaya produksi TPT mungkin kembali naik. Imbasnya, harga jual produk TPT bisa terdongkrak sehingga menghambat bisnis TPT. Ade memperkirakan, permintaan TPT tahun 2014 hanya 6,8 kilogram per kapita per tahun atau sama seperti tahun ini. "Bahkan bisa saja turun menjadi lebih rendah," katanya, Jumat (13/12).