Tahun Pemilu, Total Bangun Persada (TOTL) Optimistis Raih Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa konstruksi swasta, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) melihat prospek bisnis konstruksi di tahun pemilu akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. 

Akan tetapi TOTL akan tetap waspada dan prudent dalam menjaga cash flow tetap positif, mengingat tahun 2024 Indonesia akan menghadapi tahun pemilu serta isu geopolitik dan inflasi harga yang masih perlu menjadi perhatian. 

Meski demikian, TOTL tetap mengincar perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun di tahun 2024. Angka itu lebih tinggi dibandingkan target kontrak baru yang ditetapkan TOTL di tahun 2023 senilai Rp 2,9 triliun. 


Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta mengatakan, TOTL saat ini sedang terlibat dalam sejumlah proses tender dengan nilai sekitar Rp 8,7 triliun. Proyek itu antara lain pembangunan gedung mixed used, hotel, data center, industrial dan lain-lain. 

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Siapkan Belanja Modal Rp 8 Miliar untuk 2024

"Perusahaan tetap fokus pada spesialisasinya sebagai Kontraktor Gedung bertingkat tinggi kelas premium, menjaga kas tetap positif serta melakukan efisiensi dan optimalisasi pada kinerja serta biaya operasional agar dapat tetap sustain," ujar Anggie kepada KONTAN, Senin (15/1). 

Sejalan dengan target kontrak baru yang diincar di tahun depan, Total Bangun Persada berharap dapat membukukan pendapatan dan laba bersih masing-masing sekitar Rp 3,1 triliun dan Rp 150 miliar.

Per 30 September 2023, pendapatan usaha TOTL tercatat sebesar Rp 2,07 triliun. Angka ini lebih tinggi 19,23% year on year (YoY) dibandingkan Rp 1,74 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Adapun untuk mendukung kelancaran proyek-proyek yang digarap, TOTL menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 8 miliar. 

"Capex di tahun 2024 adalah sekitar Rp 8 miliar yang direncanakan untuk Peralatan Proyek, Peralatan dan Software IT," tutupnya. 

 
TOTL Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari