KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta meraup keuntungan senilai Rp 60 miliar-Rp 70 miliar pada tahun pertama operasional. Padahal, MRT Jakarta baru beroperasi selama 9 bulan sejak April hingga Desember 2019. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan keuntungan diperoleh dari pendapatan non-farebox seperti iklan, telekomunikasi, naming right atau penamaan stasiun, dan penyewaan ruang ritel. Sementara itu, pendapatan farebox atau dari tiket mencapai Rp 180 miliar dengan posisi penumpang per hari sebanyak 90.000 orang. Pendapatan dari tiket ini masih disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam sembilan bulan beroperasi, total subsidi senilai Rp 560 miliar.
Tahun pertama operasional, MRT Jakarta raih keuntungan hingga Rp 70 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta meraup keuntungan senilai Rp 60 miliar-Rp 70 miliar pada tahun pertama operasional. Padahal, MRT Jakarta baru beroperasi selama 9 bulan sejak April hingga Desember 2019. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan keuntungan diperoleh dari pendapatan non-farebox seperti iklan, telekomunikasi, naming right atau penamaan stasiun, dan penyewaan ruang ritel. Sementara itu, pendapatan farebox atau dari tiket mencapai Rp 180 miliar dengan posisi penumpang per hari sebanyak 90.000 orang. Pendapatan dari tiket ini masih disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam sembilan bulan beroperasi, total subsidi senilai Rp 560 miliar.