KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perekonomian tahun depan masih sulit untuk tumbuh tinggi. Pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019 hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, naik tipis dibandingkan dengan outlook pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,2%. Dorongan ekonomi tahun depan diperkirakan masih bertumpu pada konsumsi rumah tangga. Hanya saja, dorong konsumsi rumah tangga seiring dengan hajatan besar Pemilu 2019, belum akan mampu mengimbangi tekanan dari sisi eksternal. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, volume perdagangan dunia pada tahun depan akan tumbuh tidak setinggi tahun ini, sehingga akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Oleh karena itu pemerintah hanya menargetkan pertumbuhan ekspor tahun 2019 sebesar 6,6%. Padahal hingga semester I-2018, ekspor telah tumbuh 6,9%.
Tahun politik menahan pertumbuhan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perekonomian tahun depan masih sulit untuk tumbuh tinggi. Pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019 hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, naik tipis dibandingkan dengan outlook pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,2%. Dorongan ekonomi tahun depan diperkirakan masih bertumpu pada konsumsi rumah tangga. Hanya saja, dorong konsumsi rumah tangga seiring dengan hajatan besar Pemilu 2019, belum akan mampu mengimbangi tekanan dari sisi eksternal. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, volume perdagangan dunia pada tahun depan akan tumbuh tidak setinggi tahun ini, sehingga akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Oleh karena itu pemerintah hanya menargetkan pertumbuhan ekspor tahun 2019 sebesar 6,6%. Padahal hingga semester I-2018, ekspor telah tumbuh 6,9%.