Taiheiyo Cement Corporation siap mengempit saham Solusi Bangun Indonesia (SMCB)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bersama dengan entitas usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

Kesepakatan ini dilakukan pada Selasa (21/4) kemarin sehubungan dengan kesepakatan awal untuk melakukan investasi dan kerjasama strategis antara para pihak yang meliputi rencana investasi saham oleh TCC di SMCB, kesepakatan mengenai ekspor ke TCC, dan rencana kemitraan dengan TCC.

Baca Juga: Jelang Ramadan dan Lebaran 2020, begini prospek emiten retail


Adapun investasi yang dimaksud dalam MOU adalah sehubungan dengan rencana TCC untuk mengambil bagian atas saham atau melakukan investasi pada SMCB dengan nilai rencana investasi TCC pada SMCB sebesar US$ 220 juta.

“Pelaksanaan investasi TCC pada Perseroan direncanakan akan dilakukan melalui rights issue, atau peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu,” tulis Andika Lukmana, Sekretaris Perusahaan Solusi Bangun Indonesia dalam keterangan resmi, Rabu (22/4).

Andika juga mengatakan, dalam MOU diterangkan bahwa SMBC dan TCC telah sepakat bahwa SMCB akan melakukan kegiatan ekspor atas hasil produksinya kepada TCC. Klausul ini masih akan diatur dalam suatu perjanjian definitif yang akan dibuat kemudian.

Masih berdasarkan MOU, Andika mengatakan antara SMCB, SMGR, dan TCC berencana untuk melalukan kemitraan terkait kerjasama dan berbagi penelitian, pengembangan, dan teknologi sehubungan dengan kegiatan usaha produksi masing-masing.

Baca Juga: Tahun ini diproyeksi turun, Ini 10 BUMN penyetor dividen terbesar tahun 2019

“Dengan penandatanganan MOU, Perseroan akan membangun kemitraan strategis yang diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan posisi Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya,” tutup Andika.

Melansir Bloomberg, Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya, Fauzan Djamal, dan Ryan Santoso mengatakan Taiheiyo Cement akan mengambil setidaknya 15% kepemilikan dalam SMCB. “SIG masih akan menjadi pemegang saham mayoritas. Transaksi ini adalah untuk meningkatkan distribusi SIG di pasar regional serta meningkatkan struktur modalnya,” tulisnya dalam riset, Rabu (22/4).

Andrey, Fauzan, dan Ryan merekomendasikan untuk beli saham SMGR dengan target harga Rp 9.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .