Taiheiyo masuk ke SMCB, begini rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Taiheiyo Cement Corporation akan membeli sebagian kepemilikan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dinilai akan menguntungkan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). 

"Melalui right issue, Taiheiyo akan membeli sekitar 15% dari kepemilikan saham SMCB dengan nilai mencapai US$ 220 juta. Taiheiyo ini kan sudah punya pangsa di Asia Pasifik, jadi sinergi ini akan untungkan SMGR, khususnya, untuk pengembangan bisnis semen SMGR di luar Indonesia," kata Analis Samuel Sekuritas Yoshua Zisokhi kepada Kontan.co.id, Kamis (25/2).

Sinergi ini  dinilai juga akan membantu SMGR dalam mengembangkan clinker plant yang berada di Tuban dengan penambahan silo dan jetty. Yoshua menambahkan, Semen Indonesia juga akan diuntungkan dengan komitmen Taiheiyo yang akan memasarkan setidaknya satu juta ton semen dan produk klinker setiap tahunnya.


"Jumlah tersebut setara dengan 8,1% volume penjualan SMCB pada 2019 atau 2,3% dari konsolidasi penjualan semen SMGR pada periode yang sama. Lalu dari jumlah tersebut, 500.000 ton di antaranya akan dialokasikan untuk ekspor ke Amerika Serikat," tambah Yoshua.

Baca Juga: Dapat sentimen positif, analis beri rekomendasi beli saham SMGR

Dalam publikasinya, Taiheiyo dilaporkan akan membeli 1,4 miliar saham hasil rights issue SMCB dengan nilai Rp 2.300 per saham dengan PBV sebesar 2,1x. Harga tersebut lebih tinggi 34,1% dari harga saham SCMB pada Kamis (25/2) sebesar Rp 1.715 per saham.

Yoshua menilai, harga premium tersebut mengindikasikan bahwa Taiheiyo percaya terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang grup SMCB dan SMGR. 

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Aurellia Setiabudi dan Isnaputra Iskandar dalam risetnya pada 1 Februari menilai langkah Taiheiyo akan memperkuat posisi finansial SMCB. Diperkirakan net gearing SMCB akan turun menjadi 65% dari 108% pada akhir September 2020. 

"Dengan posisi finansial SMCB yang menguat akan membuka kesempatan bagi SMGR untuk mengambil market share di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Dus, ini akan memperbesar peluang SMGR menjadi market leader," ungkap Aurellia dan Isnaputra.

Baca Juga: Bukan dari Penjualan Semen, Laba Bersih SMCB Melonjak Berkat Efisiensi

Maybank Kim Eng memperkirakan volume penjualan Semen Indonesia pada tahun ini akan mencapai 43,6 juta ton atau naik 11% yoy. Hal ini pada akhirnya akan ikut membuat pendapatan dan laba bersih SMGR juga naik. Diproyeksikan, tahun ini SMGR akan mengantongi pendapatan sebesar Rp 38,59 triliun dengan laba bersih Rp 2,71 triliun. 

Aurellia dan Isnaputra merekomendasikan untuk beli saham SMGR dengan target harga Rp 14.100 per saham. Sementara Yoshua merekomendasikan untuk beli saham SMGR dengan target harga Rp 13.050 per saham. Adapun, harga saham SMGR menguat 0,49% ke Rp 10.352 pada perdagangan Kamis (25/2)

Baca Juga: Ini penyebab laba bersih Solusi Bangun Indonesia (SMCB) naik 30,4% di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati