KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pada Kamis, ratusan orang dari berbagai kalangan, termasuk pemimpin korporat, politisi, dan selebritas, berkumpul di Mumbai untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu tokoh bisnis paling dihormati di India, Ratan Tata, yang wafat pada usia 86 tahun. Sebagai tokoh yang dihormati tidak hanya di dunia bisnis, tetapi juga di berbagai kalangan masyarakat, Tata dikenang atas kecerdasan bisnisnya yang luar biasa dan kontribusinya dalam bidang filantropi.
Kehidupan dan Karier Bisnis Ratan Tata
Ratan Tata memimpin berbagai perusahaan di bawah konglomerat Tata selama lebih dari dua dekade. Di bawah kepemimpinannya, Tata Group berkembang pesat dan menghasilkan pendapatan sebesar US$165 miliar pada tahun fiskal 2023-2024.
Baca Juga: Lebih dari 80% dari 100 Taipan Terkaya di India Hartanya Melonjak Signifikan Meskipun dalam beberapa tahun terakhir Tata tidak lagi aktif dalam menjalankan operasional sehari-hari, ia tetap menjadi tokoh penting yang sering dimintai saran oleh kepemimpinan Tata Sons untuk keputusan besar. Kesuksesan Tata Group di bawah kepemimpinan Ratan Tata tidak hanya terbatas pada skala nasional, tetapi juga melampaui batas-batas internasional. Beberapa pencapaian terbesar Tata Group di bawahnya termasuk akuisisi perusahaan otomotif Inggris Jaguar Land Rover, serta pembelian perusahaan baja raksasa Anglo-Dutch Corus. Langkah-langkah strategis ini memperkuat posisi Tata Group sebagai salah satu konglomerat global terkemuka di dunia.
Penghormatan dari Seluruh Dunia
Berita wafatnya Ratan Tata mengguncang dunia, dan berbagai tokoh penting dari seluruh dunia memberikan penghormatan serta kenangan atas pengaruhnya. Eric Garcetti, duta besar AS untuk India, menyebutnya sebagai "raksasa dengan hati yang besar," sementara Sundar Pichai, CEO Google, mengenangnya sebagai mentor yang sangat berperan dalam membentuk kepemimpinan bisnis modern di India. Pichai juga menekankan dedikasi Tata untuk meningkatkan taraf hidup di India. Sebagai salah satu donatur internasional terbesar bagi almamaternya, Cornell University, Tata dikenang atas dedikasinya dalam mendukung pendidikan. "Kami akan selalu mengingat warisan pemberian transformatifnya kepada Cornell," demikian pernyataan dari universitas tersebut.
Baca Juga: Bank Dunia Mengerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Asia Selatan Pengaruh Sosial dan Filantropi
Selain dikenal sebagai tokoh bisnis, Ratan Tata juga dikenal luas atas karya-karya filantropinya yang membawa perubahan besar bagi masyarakat India. Di bawah bendera Tata Trusts, ia mengarahkan sumber daya besar untuk mendukung berbagai inisiatif sosial, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur masyarakat. Tata Trusts, yang telah berusia lebih dari 100 tahun, merupakan salah satu organisasi filantropi terbesar dan tertua di India. Melalui filantropi inilah, Ratan Tata membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup jutaan orang di India, baik di perkotaan maupun pedesaan. Tata dikenal karena pendekatannya yang rendah hati dan sederhana dalam kehidupan pribadinya. Meskipun memiliki kekayaan besar dan memimpin salah satu konglomerat terbesar di dunia, ia tetap menjalani hidup dengan gaya yang sederhana dan jauh dari gemerlap kehidupan sosialita. Tata juga tidak pernah menikah, dan dikenal lebih senang menjaga privasi serta menghindari sorotan media.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Perekonomian Terbaik di Dunia Tahun 2024 Upacara Pemakaman dan Penghormatan Negara
Jenazah Ratan Tata disemayamkan di sebuah pusat kebudayaan di Mumbai, dibalut bendera nasional India sebagai simbol penghormatan negara. Upacara pemakaman akan dilangsungkan dengan penghormatan negara penuh, sebagai bentuk pengakuan atas jasa-jasanya yang luar biasa bagi bangsa. Banyak tokoh terkemuka di India yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir, termasuk gubernur bank sentral India, Shaktikanta Das, ketua Tata Sons, N. Chandrasekaran, serta ketua Aditya Birla Group, Kumar Mangalam Birla. Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan besarnya penghargaan dan rasa hormat yang diberikan oleh komunitas bisnis dan masyarakat India terhadap Ratan Tata.
Editor: Handoyo .