Taipan Indonesia Sukanto Tanoto Akuisisi Hotel Mewah di China Senilai Rp 3,7 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sebelumnya mengakuisisi perusahaan produsen tisu asal Hong Kong, kini taipan asal Indonesia sekaligus pendiri Royal Golden Eagle (RGE) Sukanto Tanoto mengakuisisi hotel mewah di China senilai 1,7 miliar yuan (US$240 juta) atau setara Rp 3,7 triliun.

Melansir Forbes, Kamis (4/1), Pacific Eagle Real Estate-yang dikendalikan oleh miliarder Indonesia, Sukanto Tanoto, telah membeli sebuah hotel mewah di Shanghai dari pengembang Cina, Dalian Wanda Group. Akuisisi ini sejalan dengan perluasan investasi properti oleh kantor keluarga yang berbasis di Singapura ini.

Rincian harga tidak diungkapkan, tetapi situs web real estat Mingtiandi melaporkan bahwa Pacific Eagle membayar sebanyak 1,7 miliar yuan (US$240 juta) untuk Wanda Reign on the Bund, sebuah hotel mewah dengan 193 kamar di distrik tepi pantai Bund yang bersejarah di Shanghai.


Baca Juga: Taipan Sukanto Tanoto Siap Akuisisi Saham Produsen Tisu Terkemuka Asal China

Hotel tersebut terkenal dengan bangunan-bangunan art deco bergaya Barat yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dibuka pada bulan Juni 2016, Wanda dilaporkan menghabiskan 3,4 miliar yuan untuk membangun hotel bintang tujuh ini, menjadikan hotel ini sebagai hotel termahal yang pernah dibangun di Tiongkok.

"Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi hotel Shanghai Wanda Reign on the Bund untuk pelestarian modal," ujar juru bicara Pacific Eagle melalui email, dikutip Forbes.

Wanda Reign akan menjadi investasi hotel kedua Pacific Eagle setelah sebelumnya Mondrian Duxton Singapore dengan 304 kamar, yang dibuka pada bulan Juli 2023.

Pacific Eagle-bagian dari grup perusahaan Royal Golden Eagle (RGE) milik keluarga Tanoto-telah membuat terobosan di pasar real estat Singapura dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2022, perusahaan ini membeli Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura seharga S$868 juta (US$645 juta). Rencana untuk membangun kembali properti tersebut masih belum selesai.

Selain investasi properti di Singapura, Pacific Eagle, bekerja sama dengan China Resources Capital, membangun Pacific Eagle Center, sebuah menara perkantoran setinggi 21 lantai di Beijing.

Perusahaan juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibukota Cina, dan sebuah pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong, Cina bagian tenggara. Di luar Asia, Pacific Eagle memiliki properti komersial di London dan Munich.

Selain terjun ke dunia real estat, Tanoto juga telah berekspansi ke bisnis pembuatan tisu. Bulan lalu, RGE membeli Vinda International Holdings, produsen tisu terbesar di Cina, dengan harga HK$26 miliar (US$3,3 miliar).

Baca Juga: Beli Mall Mewah Singapura, Ini Gurita Bisnis Sukanto Tanoto

Kesepakatan ini terjadi setelah akuisisi OL Papeis dari Brasil oleh unit RGE, Bracel, pada Januari 2023. Grup ini menginvestasikan US$500 juta untuk membangun fasilitas kertas tisu dan bubur kertas di Brasil.

Sekadar informasi, Sukanto Tanoto, 74 tahun, mendirikan RGE lebih dari 50 tahun yang lalu, ketika ia membuka sebuah toko suku cadang sederhana yang dikenal sebagai Toko Motor di Medan, Indonesia.

Sejak saat itu, bisnisnya berkembang menjadi perusahaan global dengan lebih dari 60.000 karyawan dan operasi yang mencakup pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi.

Bracell miliknya adalah salah satu produsen selulosa khusus terbesar, yang digunakan untuk berbagai produk mulai dari tisu bayi hingga es krim. Dengan kekayaan bersih sebesar US$3,15 miliar, Sukanto Tanoto menduduki peringkat No. 20 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia ketika peringkat tersebut diterbitkan pada Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .