Taiwan Akan Jalin Kemitraan di Bisnis Cip dengan Uni Eropa



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan Lai Ching-te menyebut akan menandatangai perjanjian kemitraan ekonomi dengan Uni Eropa. Kerjasama ini akan meningkatkan hubungan dalam semikonduktor.

Perjanjian investasi dan perdagangan dengan UE akan berdampak signifikan secara politik bagi Taiwan mengingat isolasi diplomatik dan pengecualian umum dari sebagian besar badan dan perjanjian global.

Sementara itu, Uni Eropa telah merayu Taiwan sebagai mitra yang sepemikiran di bawah Undang-Undang Chip Eropa untuk mendorong lebih banyak produksi semikonduktor di Eropa dan mengurangi ketergantungan pada Asia. 


Baca Juga: Xi Jinping Berjanji Menjalin Kerjasama dengan Donald Trump

Berbicara di forum investasi Taiwan-UE di Taipei, Lai mengatakan, Taiwan menghadapi ancaman perluasan otoritarianisme. Ia menambahkan jika Taiwan dan UE harus membentuk payung demokrasi yang kuat dan membangun rantai pasokan yang aman untuk demokrasi global.

"Melihat ke masa depan, Taiwan berharap untuk mengambil pendekatan inovatif terhadap penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi dengan UE," kata Lai dikutip Reuters.

Lai menyebut, perjanjian semacam itu akan menjadi dasar kelembagaan yang kuat untuk kerja sama lebih lanjut di bidang-bidang seperti semikonduktor dan AI. "Ini tidak hanya akan membuat kedua ekonomi kami lebih tangguh dan aman, tetapi juga memastikan operasi rantai pasokan global yang stabil," ujar dia. 

Investasi Taiwan di UE telah ditopang oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) di mana pada bulan Agustus meluncurkan pabrik chip baru yang besar di Dresden, Jerman yang diharapkan menjadi pemasok utama bagi industri dan produsen mobil Eropa.

Maria Martin-Prat, wakil kepala direktorat jenderal perdagangan Komisi Eropa tidak menyebutkan penandatanganan kesepakatan semacam itu dengan Taiwan dalam pesan video pada acara investasi tersebut. "Taiwan, adalah negara demokrasi yang dinamis dengan ekonomi terbuka. Taiwan adalah mitra tepercaya bagi kami untuk mempromosikan keamanan ekonomi kami," kata dia dikutip Reuters.

Taiwan memiliki beberapa perjanjian perdagangan bebas, meskipun tahun lalu negara ini menandatangani Kemitraan Perdagangan yang Ditingkatkan dengan Inggris dan telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, atau CPTPP.

Selanjutnya: Apa Jurus Indonesia Bisa Keluar dari Jebakan Pertumbuhan Ekonomi 5%?

Menarik Dibaca: TUKU dan Pyopp Fledge Kenalkan Sensasi Berjalan Tanpa Alas Kaki Lewat Sandal Barefoot

Editor: Avanty Nurdiana