Taiwan Bersih-Bersih dan Perlahan Dibuka Kembali Usai Dihantam Topan Krathon



KONTAN.CO.ID - KAOHSIUNG. Taiwan bagian selatan mulai membersihkan kerusakan akibat banjir dan angin kencang pada Jumat (4/10), setelah Topan Krathon menghantam kawasan metropolis utama tersebut.

Sementara sebagian besar wilayah lain di pulau itu telah melanjutkan aktivitas dan pasar keuangan kembali dibuka.

Baca Juga: Taiwan Ditutup Jelang Terjangan Angin Topan Krathon


Krathon, yang kini diturunkan statusnya menjadi depresi tropis, mendarat di kota pelabuhan Kaohsiung, menggenangi jalanan dengan air, merusak jendela bangunan, dan melemparkan puing-puing akibat angin dengan kekuatan rekor.

Meskipun sebagian besar Taiwan telah melanjutkan kegiatan kerja hari inii, pemerintah daerah di Kaohsiung dan kabupaten tetangganya, Pingtung, menyatakan hari libur kerja tambahan untuk membersihkan pohon tumbang, memompa keluar air banjir, dan menghilangkan puing-puing dari jalanan.

Wali Kota Kaohsiung Chen Chi-mai menulis di halaman Facebook-nya bahwa beberapa bagian kota mengalami curah hujan lebih banyak dibandingkan saat Topan Gaemi pada Juli lalu.

"Karena durasi badai yang lama, ditambah dengan angin kencang dan hujan deras, pemerintah kota berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kerusakan," tulisnya.

Baca Juga: Taiwan Shut Down, Topan Krathon Semakin Mendekat

Tsai Ming-an, seorang insinyur berusia 51 tahun, sedang membersihkan rumahnya setelah banjir setinggi 20 cm (7,8 inci) merendam seluruh lantai dasar rumahnya.

"Saya belum pernah melihat angin sekencang itu sebelumnya. Itu sangat parah," kata Tsai.

Listrik masih padam untuk 100.000 rumah tangga, hampir semuanya berada di Kaohsiung dan Pingtung.

Departemen pemadam kebakaran melaporkan bahwa jumlah korban tewas tetap dua orang, keduanya pria yang tewas di pantai timur yang berbukit sebelum topan mendarat, dengan satu orang masih hilang dan 667 cedera.

Jalur kereta api cepat yang menghubungkan utara-selatan Taiwan kembali beroperasi, begitu juga sebagian besar jalur kereta api biasa, kecuali dua jalur cabang.

Namun, gangguan transportasi udara masih berlanjut, dengan 13 penerbangan internasional dan 85 penerbangan domestik dibatalkan.

Baca Juga: Xi Jinping Serukan Penyatuan Kembali Taiwan saat Pidato Hari Nasional, Taipei Waspada

Di pelabuhan Kaohsiung, beberapa kontainer kargo terlempar dari tumpukannya dan pekerja sedang membersihkan area tersebut agar operasional tidak terganggu, kata kementerian transportasi.

Bandara Kaohsiung mengalami kerusakan pada dua jembatan udara. Sementara alat bantu pendaratan di bandara di Pulau Anggrek yang terpencil terhanyut, meskipun kedua fasilitas tersebut tetap terbuka, tambah kementerian.

Pemerintah juga mengatakan sedang menyelidiki penyebab kebakaran rumah sakit di Pingtung yang terjadi saat topan melanda, yang menewaskan sembilan orang.

Selanjutnya: FIFA Menolak Coret Israel dari Anggota Sepak Bola Dunia

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 4 Oktober: Antam Menguat, UBS Stagnan

Editor: Yudho Winarto