Taiwan habiskan ratusan juta dolar tahun ini, hanya demi melawan China



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menteri Pertahanan Taiwan pada hari Rabu (7/10) mengumumkan bahwa tahun ini Taiwan telah menghabiskan dana hampir US$ 900 juta dalam upaya untuk melawan China.

Reuters melaporkan bahwa anggaran dana besar tersebut mayoritas digunakan untuk peningkatan kemampuan pasukan Angkatan Udara Taiwan. Tujuan utamanya adalah untuk bersiap melawan China yang dianggap sebagai tekanan terbesar.

Sejak awal tahun ini China memang telah meningkatkan frekuensi kehadirannya di sekitar wilayah Taiwan. Pihak China sendiri berdalih sedang berjaga-jaga atas kemungkinan manuver dari koalisi Taiwan dan AS.


Bahkan dalam beberapa minggu terakhir jet tempur China telah melewati garis tengah Selat Taiwan yang berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi. Beberapa misi udara juga dilakukan ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.

Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa dalam pemaparannya di hadapan parlemen, mengatakan bahwa militer tahun ini telah melakukan 2.979 kali operasi penghadangan pesawat China. Ribuan kali operasi tersebut telah menelan biaya hingga US$ 886,49 juta.

Baca Juga: China makin intimidasi, Taiwan: Kami tidak menyerahkan satu inci pun wilayah

Yen juga menjelaskan bahwa tahun ini Angkatan Udara Taiwan telah menjalankan 4.132 misi yang beragam, termasuk di antaranya adalah pelatihan dan misi patroli ruitn.

Lebih lanjut, Yen menambahkan bahwa bulan ini Angkatan Udara Taiwan akan kembali melakukan latihan di lepas pantai barat daya Taiwan.

Saat ini Taiwan juga sedang dalam proses pembenahan armada tempurnya secara keseluruhan dari semua angkatan tempur.

Dengan bantuan AS, militer Taiwan berhasil bertumbuh dengan positif dalam beberapa tahun terakhir. Dukungan AS yang sangat besar ini lah yang semakin membuat China gerah.

Tahun lalu AS menyetujui penjualan jet tempur F-16 sneilai US$ 8 miliar ke Taiwan. Melalui kesepakatan tersebut, jumlah pesawat tempur Taiwan akan menjadi lebih dari 200. Menjadikan Taiwan sebagai negara dengan armana F-16 terbesar di Asia.

Selanjutnya: Taiwan berharap Trump cepat sembuh agar bisa terus melawan China