KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan menghentikan seluruh aktivitas pada Kamis (31/10) menjelang kedatangan Super Topan Kong-rey. Dengan semua kota dan kabupaten mengumumkan hari libur, pasar keuangan ditutup, serta penerbangan domestik dibatalkan. Topan ini diperkirakan menjadi badai terbesar dalam 30 tahun terakhir berdasarkan ukuran.
Baca Juga: Taiwan Bersiap Menghadapi Super Topan Kong-rey pada Kamis (31/10) Menurut Badan Cuaca Pusat Taiwan, badai diperkirakan akan mendarat di pesisir timur yang bergunung dan jarang penduduk sekitar tengah hari (0400 GMT), dengan angin kencang dan hujan deras yang diperkirakan memengaruhi hampir seluruh pulau. Curah hujan hingga 1,2 meter diperkirakan akan turun di wilayah timur Taiwan, dengan angin kencang yang merusak di sepanjang daerah pesisir, menurut laporan dari badan tersebut. Kementerian Pertahanan Taiwan telah menyiagakan 36.000 tentara untuk membantu upaya penyelamatan, sementara 4.500 orang telah dievakuasi dari daerah berisiko tinggi sejak awal, demikian menurut keterangan pemerintah.
Baca Juga: Xi Jinping Desak Joe Biden agar AS Ubah Bahasa tentang Kemerdekaan Taiwan Pemerintah memperingatkan warga untuk menjauhi pegunungan dan wilayah pesisir.
Kong-rey diperkirakan akan melemah saat melintasi bagian tengah Taiwan, kemudian bergerak ke Selat Taiwan dan mendekati China pada Jumat (1/11) pagi. Sebagai wilayah subtropis, Taiwan sering dilanda topan. Topan terakhir, Krathon, menewaskan empat orang awal bulan ini saat melintasi bagian selatan pulau tersebut.
Editor: Yudho Winarto