Taiwan karantina semua pilot, operasional China Airlines terhenti



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan akan mengkarantina semua pilot China Airlines, maskapai terbesar di pulau itu, selama 14 hari untuk mencoba menghentikan wabah virus corona baru di antara awaknya. 

Mengutip Reuters, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan pada Senin (10/5), langkah karantina pilot itu secara efektif menghentikan operasional China Airlines.

Sejak bulan lalu Taiwan menangani wabah virus corona yang terkait dengan pilot China Airlines dan hotel bandara tempat banyak dari mereka tinggal. Sejauh ini sudah ada 35 kasus.


Chen menyebutkan, satu-satunya cara untuk memutuskan apa yang mereka yakini sebagai rantai penularan di "kapal induk" adalah dengan mengkarantina semua pilot China Airlines yang saat ini berada di Taiwan.

Dan, mengirim ke karantina pilot China Airlines yang kembali ke Taiwan.

Baca Juga: Laos mencatatkan kasus kematian pertama Covid-19

"Ini akan berdampak besar pada China Airlines, pada penerbangan penumpang dan kargo, dan juga bagi awaknya. Tetapi demi keselamatan seluruh komunitas, kami tidak bisa tidak membuat keputusan ini," katanya.

Langkah tersebut secara efektif berjumlah 14 hari untuk penerbangan, Chen menambahkan. Dan, pilot hanya akan diizinkan keluar dari karantina setelah mereka dinyatakan negatif.

Meningkatkan risiko penularan komunitas

China Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, meskipun telah berulang kali mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Thailand untuk mengakhiri infeksi. 

Mereka juga sudah meningkatkan vaksinasi stafnya, termasuk pilot.

Baca Juga: Selain India, ini negara-negara yang juga mengalami lonjakan kasus Covid-19

Editor: S.S. Kurniawan