Taiwan Mendeteksi 41 Pesawat Militer China di Sekitar Wilayahnya



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan pada hari Sabtu (22/6) bahwa mereka telah mendeteksi kehadiran 41 pesawat militer China di sekitar pulau tersebut dalam kurun waktu 24 jam, sehari setelah Beijing mengancam para pendukung kemerdekaan Taiwan dengan hukuman mati.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya meskipun pulau tersebut memiliki pemerintahan sendiri yang demokratis, dan mereka menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu menggunakan kekuatan untuk menyerapnya ke dalam kendali Beijing.

Beijing telah meningkatkan tekanan terhadap Taipei dalam beberapa tahun terakhir, dengan melakukan latihan militer di sekitar Taiwan setelah pelantikan pemimpin baru Taiwan, Lai Ching-te, bulan lalu.


Kementerian pertahanan Taipei melaporkan bahwa 41 pesawat militer China dan tujuh kapal angkatan laut telah terdeteksi beroperasi di sekitar Taiwan dalam rentang waktu 24 jam hingga pukul 6 pagi waktu setempat pada hari Sabtu.

Baca Juga: China Ancam Jatuhkan Hukuman Mati Terhadap Separatis Taiwan

"Sebanyak tiga puluh dua dari pesawat tersebut melintasi garis tengah Selat Taiwan," demikian pernyataan kementerian tersebut, merujuk pada garis yang memisahkan Taiwan dari daratan China sepanjang 180 km.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa mereka telah terus memantau situasi dan merespons dengan tepat.

Aksi terbaru ini terjadi setelah China menerbitkan pedoman peradilan pada hari Jumat, yang mencakup hukuman mati bagi kasus-kasus sangat serius yang melibatkan para pendukung kemerdekaan Taiwan yang dianggap fanatik, menurut laporan media pemerintah.

Pada tanggal 25 Mei, Taiwan juga mencatat deteksi 62 pesawat militer China di sekitar pulau tersebut dalam rentang waktu 24 jam, jumlah tertinggi dalam satu hari pada tahun ini. 

Aksi ini terjadi saat China melakukan latihan militer menyusul pelantikan Lai, yang dianggap Beijing sebagai separatis yang berbahaya.

Editor: Handoyo .