KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) belum memutuskan besaran tambahan anggaran subsidi energi sebagai dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Namun, tambahan anggaran itu rencananya tak akan diajukan melalui mekanisme perubahan APBN, melainkan melalui laporan semester yang akan disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, harga minyak mentah dunia meningkat tajam sejak awal tahun. Harga minyak mentah Brent misalnya, telah melampaui level US$ 80 per barel, jauh dibanding asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Prices atau ICP) dalam APBN 2018 sebesar US$ 48 per barel. Saat ini, kata Sri Mulyani Kemkeu masih mencermati beban biaya PT Pertamina dan PT PLN yang tertekan akibat impor minyak. Tak hanya itu, Kemkeu juga masih menghitung kebutuhan dua perusahaan pelat merah tersebut agar kondisi keuangan keduanya tetap sehat.
Menkeu : Tambahan anggaran subsidi melalui laporan semester-I ke DPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) belum memutuskan besaran tambahan anggaran subsidi energi sebagai dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Namun, tambahan anggaran itu rencananya tak akan diajukan melalui mekanisme perubahan APBN, melainkan melalui laporan semester yang akan disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, harga minyak mentah dunia meningkat tajam sejak awal tahun. Harga minyak mentah Brent misalnya, telah melampaui level US$ 80 per barel, jauh dibanding asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Prices atau ICP) dalam APBN 2018 sebesar US$ 48 per barel. Saat ini, kata Sri Mulyani Kemkeu masih mencermati beban biaya PT Pertamina dan PT PLN yang tertekan akibat impor minyak. Tak hanya itu, Kemkeu juga masih menghitung kebutuhan dua perusahaan pelat merah tersebut agar kondisi keuangan keduanya tetap sehat.