KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak ada gejala yang khas apabila seseorang terinfeksi mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat, gejala yang akan timbul apabila terinfeksi mutasi virus corona B.1.1.7 hampir sama dengan pasien yang terpapar virus corona pada umumnya. "Berdasarkan studi yang dilaporkan hingga saat ini tidak ada gejala yang khas. Gejala yang dilaporkan seperti gejala umum Covid-19 yaitu demam, batuk, nyeri tenggorokan, fatigue, gangguan penciuman, diare, nyeri kepala, sesak napas," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2021).
Budi mengatakan, mutasi virus corona B.1.1.7 ini berbeda dari mutasi virus corona D.6.1.4.G, S.4.7.7.N; A.2.2.2.V; dan Y.4.5.3.F. Baca Juga: Mutasi virus corona B.1.1.7 masuk Indonesia, ini yang harus dilakukan masyarakat Ia bilang, penularan virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris lebih cepat. "Hingga 50-74 persen," ujarnya. Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya mendeteksi mutasi virus corona asal Inggris ini menggunakan metode Whole Genom Sekuensing. Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi. Baca Juga: Jokowi: Belum ada penelitian yang menunjukkan varian baru B.1.1.7 lebih mematikan "Ini dari pelaku perjalanan yang kembali dari Arab Saudi ya," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).