TOKYO. Meski sudah menggelontorkan paket stimulus, namun analis menilai, Jepang mengecewakan market. Seperti yang diketahui, pemerintah Jepang menyetujui paket stimulus senilai US$ 274 miliar pada Selasa (3/8). Kekecewaan market terlihat dari posisi yen yang perkasa ke posisi tertinggi tiga pekan terakhir. Paket stimulus ini bertujuan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi Jepang yang saat ini tengah melempem. Sayang, investor kurang terkesan dengan gebrakan tersebut. "Saya berpikir helicopter money belum akan dibahas saat ini. Ini menjadi salah satu alasan mengapa maret kecewa hari ini (kemarin). Sebenarnya, jumlah total paket stimulus tersebut adalah 7,5 triliun yen atau US$ 73 miliar, atau di atas konsensus senilai 7 triliun yen. Namun, hal itu sepertinya tidak terkoordinasi antara fiskal dan moneter," papar Colin Asher, Mizuho's senior economist.
Tak ada helicopter money, Jepang kecewakan market
TOKYO. Meski sudah menggelontorkan paket stimulus, namun analis menilai, Jepang mengecewakan market. Seperti yang diketahui, pemerintah Jepang menyetujui paket stimulus senilai US$ 274 miliar pada Selasa (3/8). Kekecewaan market terlihat dari posisi yen yang perkasa ke posisi tertinggi tiga pekan terakhir. Paket stimulus ini bertujuan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi Jepang yang saat ini tengah melempem. Sayang, investor kurang terkesan dengan gebrakan tersebut. "Saya berpikir helicopter money belum akan dibahas saat ini. Ini menjadi salah satu alasan mengapa maret kecewa hari ini (kemarin). Sebenarnya, jumlah total paket stimulus tersebut adalah 7,5 triliun yen atau US$ 73 miliar, atau di atas konsensus senilai 7 triliun yen. Namun, hal itu sepertinya tidak terkoordinasi antara fiskal dan moneter," papar Colin Asher, Mizuho's senior economist.