JAKARTA. Ada satu batu sandungan yang masih menjadi kekhawatiran para Manajer Investasi (MI) saat ini dalam membuat dan menawarkan produk reksadananya. Masalah itu menyangkut perpajakan. Maklumlah, pemerintah bakal mengenakan pajak terhadap bunga, penghasilan dari imbal hasil dan keuntungan yang diperoleh dari transaksi obligasi yang dipegang reksadana sebagai isi portofolionya.Kondisi inilah yang membuat PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk sementara waktu menunda penawaran empat produk reksadana terbaru mereka.Keempat produk tersebut adalah dua produk reksadana pendapatan tetap yang bertajuk Manulife Obligasi Negara Indonesia dan Manulife Pendapatan Bulanan II. Sedangkan dua produk lainnya berjenis reksadana campuran dan pasar uang yang diberi nama Manulife Dana Campuran II dan Manulife Dana Kas II.
Tak Ada Kejelasan Pajak, MI Enggan Melakukan Penawaran Reksadana Baru
JAKARTA. Ada satu batu sandungan yang masih menjadi kekhawatiran para Manajer Investasi (MI) saat ini dalam membuat dan menawarkan produk reksadananya. Masalah itu menyangkut perpajakan. Maklumlah, pemerintah bakal mengenakan pajak terhadap bunga, penghasilan dari imbal hasil dan keuntungan yang diperoleh dari transaksi obligasi yang dipegang reksadana sebagai isi portofolionya.Kondisi inilah yang membuat PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk sementara waktu menunda penawaran empat produk reksadana terbaru mereka.Keempat produk tersebut adalah dua produk reksadana pendapatan tetap yang bertajuk Manulife Obligasi Negara Indonesia dan Manulife Pendapatan Bulanan II. Sedangkan dua produk lainnya berjenis reksadana campuran dan pasar uang yang diberi nama Manulife Dana Campuran II dan Manulife Dana Kas II.