Tak ada notifikasi gangguan, pengguna BBM kecewa



JAKARTA. Gangguan layanan pesan instan BlackBerry, BlackBerry Messenger (BBM) sejak Selasa (4/3) malam hingga Rabu (5/3) pagi mulai ditanggapi oleh sejumlah pengguna layanan tersebut.

Doni Darwin, founder IndoTelko Forum, mengatakan saat ini dia menggunakan layanan BBM lewat tiga provider yaitu Telkomsel, XL, dan Axis. Namun, sekitar pukul 21.00 semalam, layanan BBM di tiga provider tersebut tidak bisa digunakan.

"Ketika saya ubah layanan BIS (BlackBerry Internet Service) menjadi data biasa, BBM bisa digunakan," katanya, Rabu (5/3/2014).


Doni menuturkan, ada beberapa dugaan yang bisa menjadi penyebab terganggunya layanan BBM sejak semalam.

"Diduganya, layanan yang bermasalah adalah BlackBerry Internet Services (BIS) karena jika menggunakan paket data biasa, BBM bisa digunakan. Permasalahannya itu bisa saja link operator ke BlackBerry putus, atau di BlackBerry-nya bermasalah," katanya.

Hal yang disesalkannya adalah baik operator atau BlackBerry tidak ada memberikan notifikasi ke pelanggan terkait adanya gangguan. "Kita ini berlangganan, bayar itu bulanan. Kok kita harus cari tahu kalau ada masalah. Ini merugikan pelanggan. Konsumen itu berhak mengetahui layanan yang digunakannya," tegasnya.

Sejumlah pengguna pun mengeluhkan hal yang sama melalui jejaring sosial Twitter. Akun @artiwi misalnya, dia mengeluhkan soal layanan BBM. "Ini BBM knapa ya mulai semalam ga respon, sekarang kumat lagi, apa ada yang mengalami hal yang sama."

Sementara itu, ketika dihubungi, Yolanda Nainggolan, Public Relations Manager RIM Indonesia, mengatakan belum menerima laporan soal layanan gangguan tersebut. "Saya belum menerima soal gangguan tersebut, tapi saya bakal cari tahu," katanya singkat.

Berdasarkan catatan Tribun, bukan kali ini saja layanan BBM mengalami gangguan. Di tahun 2013, layanan BlackBerry mengalami gangguan sebanyak tiga kali, yakni pada 12 Mei, 3 Juli, dan 23 Juli. Sementara tahun 2012, tercatat ada tiga kali gangguan pada layanan BlackBerry di Indonesia. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan