Tak ada penurunan bunga kredit di kuartal IV



JAKARTA. Harapan masyarakat agar penurunan suku bunga kredit perbankan terus bergulir di kuartal terakhir tahun 2010 ini, agaknya harus pupus. Pasalnya, kalangan perbankan mengaku tidak memiliki rencana menurunkan suku bunga kredit baik kredit dalam denominasi rupiah maupun dalam bentuk valuta asing.Hal ini terungkap dalam hasil survei perbankan yang digelar Bank Indonesia setiap kuartal. Dalam publikasi hasil survei kuartal tiga 2010, BI mencatat untuk kuartal IV 2010, suku bunga kredit baik dalam bentuk rupiah maupun valas akan tetap stabil alias tidak ada perubahan, baik turun maupun naik."Suku bunga kredit baik rupiah maupun valas kuartal empat cenderung stabil di mana untuk bunga kredit modal kerja adalah sebesar 12,66%, lalu bunga kredit investasi sebesar 12,92% dan bunga kredit konsumsi 16,04%," tulis BI dalam publikasi hasil riset perbankan kuartalan yang dikutip KONTAN, Selasa (12/10).Bukan hanya itu, spread alias selisih bunga dana dan kredit juga cenderung stagnan. Untuk spread bunga kredit modal kerja berdenominasi rupiah pada kuartal empat 2010 diperkirakan akan sebesar 6,79%. Adapun spread untuk bunga kredit konsumsi dan investasi justru naik tipis masing-masing menjadi 10,17% dan 7,05%. Padahal, di kuartal tiga lalu, masing-masing spreadnya baru sebesar 10,15% dan 7,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa