KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak adanya ajang pertandingan sepak bola selama pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap kinerja PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Emiten yang lebih dikenal dengan nama Bali United ini memproyeksi, pendapatan sepanjang 2020 akan lebih rendah 60% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, pada tahun 2019, Bali United membukukan pendapatan sebesar Rp 215,21 miliar. Jumlah ini melesat 86,81% dibandingkan pendapatan 2018 yang sebesar Rp 115,20 miliar. Lini bisnis yang tumbuh paling tinggi sekaligus menjadi kontributor terbesar adalah live video streaming dan rekaman video. Pendapatan dari bisnis ini melonjak 827,03% year on year (yoy), dari Rp 9,52 miliar menjadi Rp 84,91 miliar dan menyumbang 39,46% terhadap total pendapatan Bali United.
Tak ada pertandingan sepak bola, pendapatan Bali United (BOLA) diproyeksi turun 60%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak adanya ajang pertandingan sepak bola selama pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap kinerja PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Emiten yang lebih dikenal dengan nama Bali United ini memproyeksi, pendapatan sepanjang 2020 akan lebih rendah 60% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, pada tahun 2019, Bali United membukukan pendapatan sebesar Rp 215,21 miliar. Jumlah ini melesat 86,81% dibandingkan pendapatan 2018 yang sebesar Rp 115,20 miliar. Lini bisnis yang tumbuh paling tinggi sekaligus menjadi kontributor terbesar adalah live video streaming dan rekaman video. Pendapatan dari bisnis ini melonjak 827,03% year on year (yoy), dari Rp 9,52 miliar menjadi Rp 84,91 miliar dan menyumbang 39,46% terhadap total pendapatan Bali United.