Tak ada restoran, Lion Air tak berikan kompensasi



BALIKPAPAN. Ratusan penumpang Lion Air JT 677 jurusan Balikpapan-Jogjakarta hanya mendapatkan permintaan maaf sebagai kompensasi keterlambatan penerbangan lebih dari tiga jam. Lion Air JT 677 jurusan Balikpapan-Jogjakarta sesuai jadwal seharusnya berangkat pukul 18.30. Namun, Sabtu (18/7) pesawat lepas landas dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pukul 22.50 Wita.

Ratusan penumpang mendatangi kantor Lion Air yang berada di dekat counter check in maskapain tersebut di Terminal Keberangkatan Bandara SAMS Sepinggan. Para penumpang mempertanyakan nasib mereka karena tidak memberikan penjelasan apapun.

Para penumpang berhasil memaksa Deny Silaban, Deputy Manager Lion Air Cabang Balikpapan menemui para penumpang di Gate 3 Terminal Keberangkatan. Sayangnya, kehadiran Deny tidak memberikan harapan terkait kompensasi.


"Kami minta maaf tidak dapat memberikan hak para penumpang sekalian. Karena ini kan masih suasana Lebaran. Tidak ada rumah makan yang buka hingga jam segini," kata Deny.

Ia segera meminta para penumpang mulai prosess boarding. Sebagian penumpang menuruti kata-kata Deny lantaran tidak punya pilihan lain. Sementara yang lain bertahan dengan berbagai pertanyaan yang lain.

Apakah benar di Balikpapan tidak ada warung atau rumah makan yang buka? Tribunkaltim.com meminya Deny menjelaskan alasan yang dipakai Lion untik tidak memberikan kompensasi hanya karena tidak ada rumah makan 24 jam.

Bagaiamana dengan warung nasi goreng? Kali ini Deny berdalih, ia tidak bisa sembarangan memberikan pergantian kompensasi. "Dalam memberi kompensasi, kami juga punya standar. Dan apakah layak kalau itu?" kata Deny.

Ketika ditanya, jika Lion Air menetapkan hanya memberikan makanan sesuai standar, bagammana para penumpang yang dibiarkan di rumah tunggu tanpa ada kejelasan dari sejak pukul 18. 30? Atas pertanyaan ini lagi-lagi, Deny meminta maaf. "Tidak ada yang sempurna. Kami minta maaf, " jawabnya.

Salah satu penumpang kembali bertanya, "Jadi Lion Air memberangkatkan kami sekarang hanya untuk menghindari delay empat jam supaya tidak ada kewajiban kompensasi uang kan?" Deny hanya menjawab, "Kami minta maaf pak."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan