Tak Ada Syarat Tes Covid-19 bagi Pelancong yang Datang ke AS



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) akan menghapus persyaratan tes Covid-19 sebelum keberangkatan bagi penumpang pesawat terbang yang datang ke AS. Penghapusan persyaratan ini mulai berlaku Minggu (12/6) pukul 12.01, setelah lobi keras dari maskapai penerbangan dan industri perjalanan.

Pemerintahan Joe Biden mengumumkan pada Jumat (10/6) bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak akan lagi memerlukan pengujian Covid-19 pra-keberangkatan untuk pelancong yang datang ke AS setelah ditentukan berdasarkan ilmu pengetahuan dan data bahwa persyaratan tersebut tidak lagi diperlukan.

"Namun CDC akan melakukan penilaian ulang atas keputusan ini dalam 90 hari," kata seorang pejabat di pemerintahan Biden seperti dikutip Reuters.


Pengumuman itu datang saat musim perjalanan di musim panas yang sibuk dimulai dan operator penerbangan sudah bersiap untuk mencatat rekor permintaan.

Baca Juga: Terdeteksi di Indonesia, BA.4 dan BA.5 Lebih Menular dari Omicron Siluman

Maskapai telah mengatakan bahwa banyak orang Amerika tidak bepergian ke luar negeri karena kekhawatiran mereka akan dinyatakan positif dan terdampar di luar negeri.

Sejak Desember tahun lalu, CDC telah mewajibkan para pelancong untuk melakukan tes negatif dalam satu hari sebelum penerbangan ke Amerika Serikat tetapi tidak memerlukan pengujian untuk penyeberangan perbatasan darat.

"Jika ada kebutuhan untuk mengembalikan persyaratan pengujian pra-keberangkatan, termasuk karena varian baru, CDC tidak akan ragu untuk bertindak," kata pejabat tersebut.

Banyak negara di Eropa dan di tempat lain telah membatalkan persyaratan tes Covid-19 sebelum keberangkatan ini.

CDC masih mengharuskan sebagian besar warga negara non-AS untuk divaksinasi Covid-19 saat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.

Kepala Eksekutif American Airlines Robert Isom mengatakan pekan lalu di sebuah konferensi bahwa persyaratan pengujian Covid-19 "tidak masuk akal" dan "menekan" perjalanan liburan dan bisnis.

Isom mengatakan, 75% negara yang dilayani Amerika tidak memiliki persyaratan pengujian.

Kepala Eksekutif Delta Air Lines Ed Bastian mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa membatalkan persyaratan tes Covid-19 akan meningkatkan perjalanan. Dia mengatakan 44 dari 50 negara yang dilayani Delta tidak memerlukan pengujian Covid-19.

"Kami tahu ini akan membantu mendorong dan mendorong pelancong untuk pergi ke luar negeri, membawa lebih banyak perdagangan, lebih banyak bisnis, jadi semoga mereka segera menyelesaikannya," kata Bastian.

Baca Juga: U.S. Drops Covid Testing for Incoming International Air Travelers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat