JAKARTA. Mantan Kepala Jaksa Amerika Serikat (AS) untuk wilayah Manhattan, New York Preet Bharara mengungkapkan, dia pernah ditelpon tiga kali oleh Donald Trump, sebelum akhirnya dipecat Maret lalu. Pada program "This Week" di ABC News, Minggu (11/6), Bharara mengatakan, merasa tidak nyaman dengan telepon dari Trump. Dia yakin, Trump berupaya melanggar batas antara penyelenggara negara dengan penyidik kriminal. Sebagai jaksa wilayah pusat keuangan AS, Bharara memegang peran penting pada beberapa kasus besar semisal memburu para penggelap pajak di perbankan Swiss dan menghukum bank-bank besar global karena menyebabkan krisis mortgage AS 2008 silam.
"Ini sangat aneh jika melakukan pembicaraan satu lawan satu, tanpa adanya jaksa agung atau pemberitahuan sebelumnya, karena dia presiden dan saya sebagai jaksa yang diminta memeriksa kepentingan dan rekan sekitar presiden," kata Bharara. Dia mengatakan, selama tujuh tahun di bawah pemerintahan Barack Obama, dia tidak pernah ditelpon presiden. Juru Bicara Gedung Putih enggan memberi komentar terhadap pernyataan Bharara di ABC News ini. Ditelpon tiga kali