Tak Bagi Dividen, Bekasi Fajar (BEST) Gunakan Laba Untuk Pengembangan Lahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memilih puasa bagi dividen tahun ini. BEST memutuskan menetapkan seluruh laba bersih perseroan sebagai laba ditahan untuk meningkatkan modal kerja sesuai rencana pengembangan usaha Perseroan.

Keputusaan ini resmi diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Mei 2024 di Hotel Enso, Kawasan Industri MM2100, Bekasi. 

Lebih lanjut, pada tahun 2023, Perseroan mencatatkan marketing sales lahan sebesar 9 hektar. Total pendapatan tahun 2023 cukup stabil sebesar Rp 544 miliar. 


Pendapatan BEST dikontribusikan oleh penjualan lahan sebesar Rp 357 miliar dan pendapatan berulang sebesar Rp188 miliar, dimana pendapatan berulang BEST mengalami peningkatan 12% dibandingkan dengan tahun 2022, terutama dikontribusikan pendapatan maintenance fee dan air, rental dan hotel.

Baca Juga: Pertahankan Nilai Lahan Industri Strategis, Bekasi Fajar (BEST) Kerek Harga Jual

Direktur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate, Yoshihiro Kobi, menyampaikan pihaknya berhasil meningkatkan profitabilitas operasional dengan mencatatakan peningkatan laba bersih sebesar 17% menjadi Rp 40 miliar.

"Untuk tahun 2024, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 600 miliar dengan fokus pada industri yang tangguh dan sedang berkembang, seperti logistik pergudangan, elektronik, consumer goods, data center, dan kendaraan elektrik," paparnya, Selasa (28/5). 

 

BEST Chart by TradingView

Sementara itu, hingga kuartal I 2024, perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 26 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Turun 60,54% di Kuartal I-2024

Ia melanjutkan, perseroan terus mengembangkan pelayanan, fasilitas, sarana penunjang, dan infrastruktur di Kawasan Industri MM2100 untuk mendukung kelangsungan usaha para pelaku bisnis. 

Ia menilai, kawasan Industri MM2100 merupakan salah satu kawasan industri dengan lokasi paling strategis di Indonesia, dimana kawasan industri ini akan menjadi satu-satunya kawasan industri di sekitar Jabodetabek yang akan dilewati sekaligus mendapatkan akses langsung ke Jakarta Outer Ring Road 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli