KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun ini. Seluruh laba Charoen Pokphand tahun 2022 yang mencapai Rp 2,94 triliun akan dijadikan sebagai dana cadangan. Keputusan ini diharapkan bisa memperkuat cadangan keuangan Charoen Pokphand di tengah kinerja industri unggas lesu.
Pada kuartal I 2023, Charoen Pokphand hanya mengantongi laba sebesar Rp 240,99 miliar.
Baca Juga: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Bidik Penjualan Naik 5% di 2023 Laba ini merosot 79,76% dibandingkan periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp 1,19 triliun. Kendati penjualan Charoen Pokphand di triwulan pertama 2023 naik tipis 1,87% menjadi Rp 14,56 triliun Direktur Utama Charoen Pokphand, Tjiu Thomas Effendy berharap keputusan ini dapat memberikan manfaat lebih bagi pemegang saham. "Sebab kinerja industri unggas kurang
preferable di kuartal I-2023," ujarnya.
Padahal dalam lima tahun terakhir, Charoen Pokphand tidak pernah absen membagikan dividen.
Baca Juga: Ini Alasan Charoen Pokphand (CPIN) Tidak Membagikan Dividen Selain tidak membagikan dividen, CPIN memperketat alokasi biaya belanja modal atau
capital expenditur. Sementara itu, Charoen Pokphand tetap optimistis mengantongi laba tahun ini sama dengan tahun lalu. Pada 2022, Charoen Pokphand mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,94 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli