KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musibah tsunami yang menimpa Anyer dan Lampung pada Sabtu (22/12), turut memberikan dampak bagi aktivitas sejumlah emiten yang memiliki aset di kawasan itu. Sebut saja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang memiliki aset maupun properti yang rusak dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 miliar. Namun, KIJA telah mengasuransikan sejumlah aset yang mengalami kerusakan di daerah Tanjung Lesung. Setyono Djuandi Darmono, CEO & Founder Jababeka Grup menyebutkan bahwa untuk hotel 30% mengalami kerusakan dan 70% tinggal dibersihkan. “Karena dalam waktu dekat, perusahaan akan mengupayakan membuka hotel-hotelnya kembali pada 1 Januari mendatang. Kami siapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk mengebut pembukaan hotel di kawasan Tanjung Lesung. Hal tersebut guna memberikan fasilitas kepada para keluarga yang hendak mencari korban hingga para akademisi yang hendak melakukan penelitian terkait fenomena alam yang terjadi tersebut,” paparnya.
Tak banyak terdampak, dua emiten ini fokus benahi properti yang rusak akibat tsunami
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musibah tsunami yang menimpa Anyer dan Lampung pada Sabtu (22/12), turut memberikan dampak bagi aktivitas sejumlah emiten yang memiliki aset di kawasan itu. Sebut saja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang memiliki aset maupun properti yang rusak dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 miliar. Namun, KIJA telah mengasuransikan sejumlah aset yang mengalami kerusakan di daerah Tanjung Lesung. Setyono Djuandi Darmono, CEO & Founder Jababeka Grup menyebutkan bahwa untuk hotel 30% mengalami kerusakan dan 70% tinggal dibersihkan. “Karena dalam waktu dekat, perusahaan akan mengupayakan membuka hotel-hotelnya kembali pada 1 Januari mendatang. Kami siapkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk mengebut pembukaan hotel di kawasan Tanjung Lesung. Hal tersebut guna memberikan fasilitas kepada para keluarga yang hendak mencari korban hingga para akademisi yang hendak melakukan penelitian terkait fenomena alam yang terjadi tersebut,” paparnya.