Tak berdaya, rupiah ditutup anjlok 1,73% ke Rp 14.778 per dolar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot kembali melemah. Mengutip Bloomberg, Jumat (13/3) rupiah spot berada di level Rp 14.778 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat mata yang Garuda melemah 256 poin atau 1,73% dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 14.778 per dolar AS. 

Posisi ini juga lebih baik ketimbang level rupiah sepanjang hari ini yang sebelumnya mandeg di Rp 14.820 per dolar AS. 


Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, menyempitnya pelemahan rupiah terjadi setelah pengumuman paket stimulus guna menopang ekonomi yang terdampak virus corona. Asal tahu saja, pada pemaparannya, pemerintah menggelontorkan stimulus hingga US$ 8 miliar.

Beberapa stimulus yang diberikan antara lain berupa potongan pajak untuk perusahaan manufaktur dan pekerja hingga pelonggaran aturan impor. "Sejak ditetapkan sebagai pendemi global, sektor tersebut kesulitan untuk mendapatkan barang modal dan bahan baku," kata dia. 

Baca Juga: Hadapi corona, Menko Airlangga: Total stimulus ekonomi capai Rp 158,2 triliun

Walau berhasil mempersempit pelemahan, tetapi rupiah tetap menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 1,73% di hadapan the greenback.

Posisi berikutnya diisi oleh yen Jepang yang melemah 1,13% dan won Korea Selatan yang terdepresiasi 1,05%. 

Sementara yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,60%. Berikutnya ada rupee India yang menguat 0,39%. Berikutnya, dolar Hong Kong yang naik 0,13%. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,05%. 

Ibrahim pun memprediksi, rupiah masih akan melemah di perdagangan pekan depan. "Pekan depan mata uang Garuda masih akan tertekan di level Rp 14.700-Rp 14.830 per dolar AS," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari