Tak berencana luncurkan produk baru, ini kiat Daihatsu geber penjualan di semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daihatsu Indonesia belum memiliki rencana untuk meluncurkan produk baru di Indonesia pada paruh kedua tahun ini karena pertimbangan kondisi yang serba sulit di tengah pandemi corona (covid-19). Meski begitu, hal ini bukan berarti Daihatsu sama sekali tidak memiliki strategi untuk menjaga kinerja penjualan.

Hendrayadi Lastiyoso, Division Head Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation mengatakan, Daihatsu akan terus menggencarkan aktivitas penjualan dengan cara menawarkan paket-paket penjualan kredit menarik seperti misalnya gratis biaya administrasi kredit, paket bebas angsuran, dan sebagainya.

“Dengan didukung Astra Daihatsu Value Chain kami, yaitu ACC serta Daihatsu Financial Services (DFS) dan Asuransi Astra, kami terus memberikan paket-paket penjualan, khususnya penjualan kredit dengan penawaran-penawaran menarik,” kata Hendrayadi kepada Kontan.co.id, Selasa (21/7).


Baca Juga: Harga Mobil bekas Daihatsu Ceria kini mulai Rp 21 Juta saja

Selama ini, penjualan dengan skema kredit memang memiliki porsi yang cukup besar dalam total penjualan mobil Daihatsu. Untuk periode Maret 2020 - Juni 2020 lalu saja misalnya, penjualan dengan skema kredit memiliki kontribusi sekitar 65% dari total penjualan mobil Daihatsu.

Selain menyiapkan beragam paket penjualan menarik, Daihatsu juga akan terus aktif melakukan penjualan dengan memanfaatkan media digital. Caranya antara lain dengan melakukan showroom event virtual.

Melalui sejumlah strategi di atas, Daihatsu membidik target penguasaan pasar atau market share minimal sebesar 17% dari total pasar nasional. Sepanjang semester pertama 2020 lalu, Daihatsu sudah mengempit market share sebesar 18,4% untuk penjualan ritel. Angka ini lebih besar bila dibandingkan dengan market share Daihatsu pada periode sama tahun lalu yang hanya sebesar 17,6%.

Baca Juga: Harga mobil bekas Toyota Yaris makin terjangkau, mulai Rp 70 juta

Kenaikan market share didapat dari performa penjualan ritel Daihatsu di enam bulan pertama. Sepanjang semester I 2020 lalu, penjualan ritel Daihatsu mencapai 53.577 unit atau turun 39% dibanding periode sama tahun lalu. Angka ini relatif lebih rendah bila dibanding  angka penurunan penjualan ritel nasional yang anjlok 42% menjadi 290 ribu unit dibanding periode sama tahun lalu. 

Dugaan Hendrayadi, selain karena produk-produknya yang sesuai dengan kebutuhan konsumen kebanyakan di Indonesia, penurunan penjualan yang lebih rendah dibanding penurunan pasar juga disebabkan oleh harga mobil-mobil Daihatsu yang terjangkau. “Daihatsu sudah dikenal karena harga yang terjangkau yang menjadi sangat sesuai juga di tengah situasi ekonomi yang sedang menurun saat ini,” jelas Hendrayadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .