KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram, masih adanya ego sektoral yang terjadi antar kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah. Hal ini lantaran ego sektoral mengakibatkan adanya kerugian negara dan masyarakat. "Saya tidak bisa mentolerir terjadinya kerugian negara, terjadinya kerugian masyarakat yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga kita, itu udah stop, cukup, stop, persoalan dimulai dari sini, semuanya harus membuka diri," tegasnya dalam Pembukaan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reformasi Agraria secara virtual, Kamis (9/6). Ia mengambil contoh pada reformasi agraria, tembok sektoral sudah tak bisa lagi dibiarkan berdiri kokoh. Lewat reformasi agraria mengantarkan pada kebijakan satu peta, yang lebih memudahkan penyelesaian permasalahan sektor pertanahan.
Tak Bisa Ditolerir, Jokowi Tegaskan Ego Sektoral Harus Distop
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram, masih adanya ego sektoral yang terjadi antar kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah. Hal ini lantaran ego sektoral mengakibatkan adanya kerugian negara dan masyarakat. "Saya tidak bisa mentolerir terjadinya kerugian negara, terjadinya kerugian masyarakat yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga kita, itu udah stop, cukup, stop, persoalan dimulai dari sini, semuanya harus membuka diri," tegasnya dalam Pembukaan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reformasi Agraria secara virtual, Kamis (9/6). Ia mengambil contoh pada reformasi agraria, tembok sektoral sudah tak bisa lagi dibiarkan berdiri kokoh. Lewat reformasi agraria mengantarkan pada kebijakan satu peta, yang lebih memudahkan penyelesaian permasalahan sektor pertanahan.