Tak bisa manggung, Cirque du Soleil mengajukan proteksi kebangkrutan



KONTAN.CO.ID - MONTREAL. Daftar korban pandemi corona di industri hiburan bertambah. Kelompok sirkus asal Kanada, Cirque du Soleil, mengajukan perlindungan atas kebangkrutan. 

Cirque du Soelil Entertainment Group, perusahaan pengelola kelompok sirkus tersebut, mengajukan permohonan proteksi kebangkrutan (semacam permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU di Indonesia) pada Senin (29/6) waktu setempat.

Cirque du Soleil mengajukan permohonan proteksi atas kebangkrutan sesuai beleid Companies' Creditors Arrangement Act di Kanada. Perusahaan ini juga akan mengajukan Chapter 15 di Amerika Serikat.

Bisnis kelompok sirkus yang pernah mendesain pertunjukan sirkus berdasarkan lagu-lagu Beatles ini terhantam penyebaran virus corona. Akibat pandemi, Cirque du Soleil tidak bisa menggelar pertunjukan.

Otomatis, kelompok ini tidak mendapat pemasukan. Cirque du Soleil juga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap artisnya. 

Ada sekitar 3.500 personel yang terpaksa dipecat. Jumlah tersebut setara sekitar 95% total tenaga kerja Cirque du Soleil.

Cirque du Soleil sebelum ini menggelar enam pertunjukan di Las Vegas. "Karena pendapatan nol sejak penghentian semua pertunjukan kami, manajemen harus bertindak tegas untuk melindungi masa depan perusahaan," tutur Daniel Lamarre, Chief Executive Officer Cirque du Soleil, seperti dikutip Reuters.

Cirque du Soleil akan menandatangani perjanjian dengan para pemegang saham perusahaan saat ini, yaitu TPG Capital, perusahaan private equity asal China, serta Caisse de depot et placement du Québec, dana pensiun Kanada.

Kedua investor Cirque du Soleil tersebut akan mengambil alih liabilitas perusahaan kelompok sirkus ini. Investor juga akan menginvestasikan dana US$ 300 juta untuk membantu Cirque du Soleil memulai bisnis kembali.

Selain itu, lembaga pemerintah Investissement Québec akan menyediakan dana US$ 200 juga untuk pembiayaan utang.

Namun menurut sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut, sebagaimana dikutip Reuters, para kreditur Cirque du Soleil tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut. Pasalnya, bila kesepakatan terjadi, utang terhadap kreditur berpotensi dilunasi dengan konversi menjadi 45% saham.

Editor: Harris Hadinata