Tak Bisa Membesarkan Payudara, Ternyata Ini Fungsi Krim Pembesar Payudara



MOMSMONEY.ID - Benarkah krim pembesar payudara benar-benar bisa membesarkan payudara? Cari tahu jawabannya di sini, yuk

Krim payudara menjadi dikenal karena dipercaya bisa membantu memperbesar payudara perempuan.

Padahal, melansir dari laman Elite Body Sculpture, komunitas kosmetik dan dokter ahli operasi plastik menyatakan, krim payudara tidak bisa memperbesar payudara.


Baca Juga: 4 Penyebab Payudara Anda Mengecil Bukan Cuma Karena Diet

Hal tersebut disebabkan karena untuk memperbesar payudara diperlukan lemak. Payudara terdiri dari lemak di dalam tubuh yang tak bisa dirangsang dengan krim-krim tersebut.

Secara umum, laman Web MD menjelaskan, manfaat dari krim pembesar payudara hanyalah bisa digunakan untuk melembabkan kulit dan memperbaiki kondisi lapisan kulit area payudara saja.

Di sisi lain, krim payudara juga bisa membantu untuk mengatasi iritasi karena lecet yang mungkin muncul karena beberapa faktor, termasuk menyusui.

Krim payudara tidak dapat membesarkan ukuran payudara namun bisa membantu memperbaiki bentuk payudara. Dari yang kendur menjadi lebih kencang dan bulat.

Baca Juga: Cara Alami Mencegah Payudara Kendur Khusus Untuk Perempuan

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan bahan-bahan di dalam krim payudara.

Mengutip dari laman Sea of Herbs, bahan-bahan alami dalam krim payudara bisa membantu memberikan tampilan kulit yang kenyal dan mengencangkan jaringan kendur pada area payudara.

Cara untuk menggunakan krim payudara agar efektif adalah dengan menggunakannya sesuai dengan anjuran yang tersedia pada kemasan.

Jika memiliki kondisi khusus, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli sebelum menggunakan krim payudara.

Gunakan krim payudara dengan rutin agar hasil yang didapatkan lebih maksimal setelah mandi ketika kondisi kulit lembap. Sehingga, produk bisa terserap dengan baik.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca BKMG Hari Ini Wilayah Banten Lengkap (26 Oktober 2024)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia