KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ibu hamil yang terinfeksi virus Covid-19 mendapat penanganan khusus. Penanganan khusus dilakukan karena menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil. 

Salah satu ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 adalah Eugenia Areka seorang karyawan swasta. Usia kehamilan Areka sekitar 30 minggu saat dirinya dinyatakan positif Covid-19. 

Gejala yang ia rasakan cukup berat hingga membuat tubuhnya lemas dan harus dirawat di rumah sakit. "Saya muntah-muntah, meriang, batuk hingga sakit ke perut, sesak dan sempat ingin pingsan," kata Areka, Kamis (22/7). 

Selama Areka dirawat di rumah sakit, ia merasa mendapat perlakuan khusus terutama perhatian lebih dari para dokter dan suster. 

Baca Juga: Moms, Ini Panduan Melahirkan untuk Bumil Positif COVID-19

"Dokter saya selalu siap kalau saya hubungi meski dia sudah tidak dinas di rumah sakit, para suster juga selalu memantau kondisi saya setiap pagi, siang dan malam untuk mengecek detak jantung bayi," kata Areka. 

Areka diberitahu untuk waspada dan segera memberitahu dokter maupun suster jika terjadi kontraksi maupun jika bayi tidak aktif bergerak dalam kurun waktu tertentu. 

Pemberian obat Covid-19 terhadap ibu hamil tentunya juga berbeda dari ibu yang tidak hamil. "Obat yang saya minum ada yang diberikan berbeda kepada pasien Covid-19 yang tidak hamil, dokter juga meyakinkan bahwa obat yang saya minum telah disesuaikan dosisnya untuk ibu hamil," kata Areka. 

Memiliki pengalaman positif Covid-19 saat mengandung, Areka berharap ada rumah sakit khusus ibu hamil yang positif Covid-19, agar segala penanganan ibu hamil dan melahirkan bisa lebih aman dan optimal. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Gejala mirip, ini cara membedakan sakit Covid-19 dengan tipes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi