JAKARTA. Menjalin usaha bersama pasangan memberi manfaat lebih dari sisi psikologis. Namun, kedekatan pribadi justru bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan usaha. Perlu pengelolaan profesional agar usaha lebih imun dari masalah pribadi. Untuk meminimalisasi merembetnya masalah pribadi ke area bisnis, para perencana keuangan menyarankan agar dibuat garis pemisah antara kedua hal tersebut. Caranya, dengan membuat kesepakatan kerja bersama secara tertulis. Poin-poin kesepakatanTak ada patokan baku mengenai isi surat kesepakatan kerja bersama dengan pasangan. Isinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak (customized). Namun, sebagai gambaran, Anda bisa menyimak masukan dari pada perencana keuangan berikut: Porsi modalModal usaha yang dirogoh oleh masing-masing kantong pasangan harus dicatat secara jelas. Besaran porsi modal ini yang menentukan persentase saham dari masing-masing pihak. Pencatatan porsi modal yang jelas ini tentu sangat memudahkan jika suatu saat terjadi perubahan modal.Taruh kata, salah satu pasangan melakukan penambahan modal setelah usaha berjalan atau mungkin perlu menarik sahamnya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Atau, kembali berkaca pada kasus ayam goreng Suharti (baca bagian 1), perdebatan tentang kepemilikan bisnis seharusnya tak akan menjadi kendala.Pembagian kerjaKalau Anda ingin bisnis Anda tak hanya jalan di tempat atau malah cepat gulung tikar, pembagian tugas wajib Anda lakukan. Jangan mentang-mentang bekerja dengan pasangan, Anda bisa seenak perut sendiri menjalankan bisnis.Pembagian kerja tidak hanya berfungsi untuk membagi kewajiban tetapi juga tanggung jawab. Pembagian kerja yang dituangkan dalam surat kesepakatan kerja bersama juga menjadi acuan mengenai besaran gaji yang akan diterimakan masing-masing.
Tak cukup modal cinta, mesti profesional juga (2)
JAKARTA. Menjalin usaha bersama pasangan memberi manfaat lebih dari sisi psikologis. Namun, kedekatan pribadi justru bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan usaha. Perlu pengelolaan profesional agar usaha lebih imun dari masalah pribadi. Untuk meminimalisasi merembetnya masalah pribadi ke area bisnis, para perencana keuangan menyarankan agar dibuat garis pemisah antara kedua hal tersebut. Caranya, dengan membuat kesepakatan kerja bersama secara tertulis. Poin-poin kesepakatanTak ada patokan baku mengenai isi surat kesepakatan kerja bersama dengan pasangan. Isinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak (customized). Namun, sebagai gambaran, Anda bisa menyimak masukan dari pada perencana keuangan berikut: Porsi modalModal usaha yang dirogoh oleh masing-masing kantong pasangan harus dicatat secara jelas. Besaran porsi modal ini yang menentukan persentase saham dari masing-masing pihak. Pencatatan porsi modal yang jelas ini tentu sangat memudahkan jika suatu saat terjadi perubahan modal.Taruh kata, salah satu pasangan melakukan penambahan modal setelah usaha berjalan atau mungkin perlu menarik sahamnya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Atau, kembali berkaca pada kasus ayam goreng Suharti (baca bagian 1), perdebatan tentang kepemilikan bisnis seharusnya tak akan menjadi kendala.Pembagian kerjaKalau Anda ingin bisnis Anda tak hanya jalan di tempat atau malah cepat gulung tikar, pembagian tugas wajib Anda lakukan. Jangan mentang-mentang bekerja dengan pasangan, Anda bisa seenak perut sendiri menjalankan bisnis.Pembagian kerja tidak hanya berfungsi untuk membagi kewajiban tetapi juga tanggung jawab. Pembagian kerja yang dituangkan dalam surat kesepakatan kerja bersama juga menjadi acuan mengenai besaran gaji yang akan diterimakan masing-masing.