JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) gagal mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 289 miliar. Gagalnya RNI mendapatkan PMN membuat rencana perseroan untuk melakukan revitalisasi pabrik gula (PG) pada tahun 2015 ikut gugur. Seperti diungkapkan Dwi Usmanto, Sekretaris Korporasi RNI. Menurutnya, PMN tersebut sudah dialokasikan untuk revitalisasi pabrik gula. Dengan tak disetujuinya PMN untuk RNI oleh DPR, maka rencana perseroan untuk menjadikan bisnis gula sebagai core bisnis ikut terhambat. "Pengajuan PMN yang kami lakukan sebenarnya untuk mendukung swasembada pemerintah untuk mencapai swasembada gula," kata Dwi pada Rabu (11/2).
Tak dapat PMN, RNI batal revitalisasi pabrik gula
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) gagal mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 289 miliar. Gagalnya RNI mendapatkan PMN membuat rencana perseroan untuk melakukan revitalisasi pabrik gula (PG) pada tahun 2015 ikut gugur. Seperti diungkapkan Dwi Usmanto, Sekretaris Korporasi RNI. Menurutnya, PMN tersebut sudah dialokasikan untuk revitalisasi pabrik gula. Dengan tak disetujuinya PMN untuk RNI oleh DPR, maka rencana perseroan untuk menjadikan bisnis gula sebagai core bisnis ikut terhambat. "Pengajuan PMN yang kami lakukan sebenarnya untuk mendukung swasembada pemerintah untuk mencapai swasembada gula," kata Dwi pada Rabu (11/2).