Tak Hanya Andalkan Tiket, Ragunan Peroleh Tambahan Pendapatan dari Sektor Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kembali bangkit setelah harus menerapkan pembatasan sosial saat pandemi Covid-19. 

Kebun binatang yang memiliki koleksi 2.777 spesimen satwa ini mulai menjalankan beberapa strategi dan pengembangan layanan bagi pengunjung

Endah Rumiyati, Kepala Unit Pengelola TMR mengatakan, jumlah pengunjung TMR sudah kembali normal. Ia mengungkapkan bahwa sebelum pandemi, TMR dapat meraih 5 juta pengunjung per tahun. 


Baca Juga: Pemprov DKI Sambut Positif Pengadaan Energi Ramah Lingkungan di Ragunan

Saat ini, TMR belum memasang target yang lebih tinggi karena mempertimbangkan daya tampung wisatawan. "Terkait kepadatan di kawasan TMR sendiri, kita tetap memikirkan kenyaman dan keamanan pengunjung," terang Endah kepada Kontan, Rabu (6/3).

Pihak TMR sebagai Badan Layanan Umum Daerah megandalkan pemasukan dari penjualan tiket. 

Namun, TMR juga menargetkan pendapatan tambahan dari sewa buggy card dan metro card yang dipatok seharga 250 ribu/jam. Menurut Endang, jasa sewa juga menjadi incaran pengunjung mengingat luas lahan TMR yang mencapai 127 hektar. 

Baca Juga: Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Tambah Tempat Parkir Saat Libur Panjang

Kini, TMR sedang mengembangkan fasilitas baru yaitu jogging track. Menurut keterangan Wahyudi Bambang, Staf Pelayanan Informasi dan Humas TMR jogging track dengan trayek mengitari danau sepanjang 1 kilometer kini menjadi favorit baru pengunjung.

"Sekarang kita sudah bergeser lagi, selain konservasi binatang, ya ini jadi tempat olahraga juga," terang Wahyudi, Rabu (6/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .