Tak Hanya BTN-Muamalat, OJK Beri Sinyal Merger Tiga hingga Empat Bank Syariah Lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siap-siap, pesaing PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di industri perbankan syariah tanah air kemungkinan besar bakal bertambah. 

Tak hanya merger BTN Syariah dan Muamalat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi sinyal adanya bank syariah yang berasal dari gabungan antara tiga hingga empat bank swasta syariah.

Seperti diketahui, saat ini yang baru mengumumkan akan melakukan pemisahan unit usaha syariah adalah BTN Syariah. Di mana, bank yang fokus pada kredit properti ini sedang tahap due diligence untuk mengakuisisi Bank Muamalat.


Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang untuk BTN dan Bank Muamalat memang sudah dalam tahap pembicaraan dengan dirinya sejak lama. Sehingga, ia bilang saat ini tinggal menunggu finalisasi dari aksi korporasi tersebut.

Baca Juga: Banyak Pekerjaan Rumah, OJK Fokus Memperbaiki Sektor Perbankan pada 2024

“Saya sudah berkomunikasi dengan keduanya dan saya kira ini untuk kepentingan bersama dengan bersinergi dan ini merger ini menjadi yang menarik” ujarnya, Selasa (20/2).

Lebih lanjut, Dian bilang juga ada bank swasta yang kini sudah mengajukan izin juga untuk melakukan spin off untuk menjadi pesaing BSI. Adapun, ia menyebut untuk bank swasta syariah baru ini akan melibatkan tiga hingga empat bank syariah maupun unit usaha syariah.

Sayangnya, ia enggan menyebutkan bank mana saja yang akan menggabungkan diri tersebut. Dian cuma bilang harapannya bank syariah tersebut bisa memiliki aset yang mendekati Rp 200 triliun.

“Tapi masih dalam tahap pendahuluan lah, justru ini adalah sebagai bagian implementasi dari POJK terkait spin off, ada beberapa calon yang akan menjadi merger besar,” ujar Dian.

Baca Juga: Manajemen BCA Sebut myBCA Akan Menjadi Aplikasi Pelayanan Terintegrasi di Masa Depan

Sebagai informasi, saat ini unit usaha syariah yang berpotensi untuk melakukan spin off adalah CIMB Niaga Syariah. Mengingat, aset CIMB Niaga Syariah telah memiliki aset mencapai Rp 61,46 triliun per 30 September 2023.

Sementara itu, ada juga Maybank Syariah yang memiliki aset mencapai Rp 42,1 triliun pada kuartal 3/2023. Aset tersebut pun sudah mendekati kewajiban spin off ketika asetnya telah mencapai Rp 50 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi