GEJALA TEKANAN DARAH TINGGI PADA ANAK - Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa menderita tekanan darah tinggi. Ini gejala tekanan darah tinggi pada anak. Penyakit darah tinggi atau hiperteni umumnya diderita oleh orang dewasa berusia 40 tahun ke atas, namun tidak menutup kemungkinan anak-anak juga mengalaminya. Baca Juga: Makan Durian Bikin Tidur Lebih Cepat? Ini Manfaat Durian untuk Kesehatan
Gejala hipertensi pada anak
Sama dengan orang dewasa, anak yang mengalami hipertensi akan menunjukkan beberapa gejala. Orangtua dapat bertanya atau memantau kondisi anak secara langsung supaya hipertensi dapat dideteksi secara dini. Hal tersebut penting dilakukan karena sebagian anak memilih diam, tertutup, dan tidak tahu tentang kondisi yang mereka rasakan. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa gejala yang dialami anak ketika tekanan darah tinggi melonjak:- Palpitasi jantung atau kondisi saat detak jantung terasa begitu kuat
- Kepala terasa sakit
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Kejang
- Mual
- Muntah
- Gangguan penglihatan.
Penyebab hipertensi pada anak
Perlu diketahui, hipertensi pada anak terbagi menjadi dua jenis, yakni hipertensi primer dan sekunder. Dilansir dari Mayo Clinic, hipertensi primer adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor gaya hidup dan keturunan atau genetika. Kondisi tersebut dapat dialami oleh anak dan remaja dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti:- Jenis kelamin laki-laki
- Merokok atau terkena paparan asap rokok kelebihan berat badan
- Konsumsi garam terlalu banyak
- Kadar kolesterol tinggi
- Faktor ras
- Riwayat keluarga dengan hipertensi
- Mengidap diabetes tipe 2.
- Gangguan adrenal
- Penyempitan arteri ke ginjal
- Masalah jantung
- Penyakit ginjal kronis dan polikistik
- Hipertiroidisme
- Sleep apnea
- Obat-obatan tertentu, seperti dekongestan, stimulan untuk ADHD, kafein, antiinflamasi, dan steroid.