Tak Hanya Menyerang Paru, Ini Gejala TBC pada Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai



Gejala TBC  - Gejala TBC pada orang dewasa perlu diketahui bagi Anda yang mengalami batuk lebih dari dua minggu. Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan.

TBC juga dapat menyerang organ tubuh seperti otak dan terutama paru-paru. Pengobatan TBC harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

Jika tidak, kuman TBC akan menjadi resisten terhadap pengobatan TBC yang biasa disebut dengan Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR TB) atau Extensive Drug Resistant Tuberculosis (XDR TB).


Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa seluruh Puskesmas di Indonesia mampu memberikan Pelayanan Pengobatan TB. Selain puskesmas, klinik, rumah sakit, serta dokter swasta telah mampu memberikan pelayanan pengobatan TB.

Lalu, apa saja gejala TBC pada orang dewasa? 

Baca Juga: 10 Gejala Bahaya di Paru-Paru, Cek ke Dokter Jika Mengalaminya

Gejala TBC pada orang dewasa

Dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesehatan, berikut gejala TBC pada orang dewasa yang harus Anda ketahui:

  • Batuk lebih dari 2 minggu.
  • Mengalami sesak nafas.
  • Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas.
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Penurunan nafsu makan
  • Demam meriang
  • Berat badan turun drastis
Meski demikian, gejala tuberkulosis TBC pada orang dewasa bervariasi tergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi.

Baca Juga: Jangan Telat Imunisasi, Ini Manfaat Imunisasi Buat Anak dan Dampak Tidak Imunisasi

Nah, gejala TBC pada orang dewasa yang menyerang organ paru-paru atau TBC paru adalah sebagai berikut: 

  • Batuk berkelanjutan selama lebih dari dua minggu
  • Batuk mengeluarkan dahak berdarah
  • Mengalami sesak napas secara bertahap dan akan semakin memburuk
Tidak hanya di paru, TBC juga dapat berkembang di luar organ paru-paru. Infeksi TBC dapat menyerang kelenjar getah bening, tulang dan persendian, sistem pencernaan, kandung kemih, sistem reproduksi, hingga otak serta sistem saraf. 

Baca Juga: 7 Tanda Paru-Paru Anda Bermasalah, Banyak yang Abai

Gejala infeksi TBC di luar paru, meliputi:

  • Kelenjar membengkak secara terus menerus
  • Muncul rasa sakit di area perut dan persendian
  • Mulai memengaruhi sistem gerak, seperti tulang dan sendi
  • Mengalami kebingungan dan sakit kepala
  • Mengalami kejang pada waktu tertentu
  • Jika menemukan gejala-gejala TBC di atas, maka segeralah pergi ke puskesmas atau klinik terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: ​Sejarah dan Twibbon Hari Polio Sedunia 24 Oktober 2023, Yuk Unggah di Sosmed!

Pengobatan TBC

Pengobatan TB dilakukan dengan metode DOTS atau Directly Observed Treatment Shortcourse. Dirangkum dari laman TB Indonesia, DOTS merupakan pengobatan TBC berstandar yang telah ditetapkan sebagai pengobatan jangka pendek terbaik dengan pengawasan.

Tahap Awal (Intensif) pengobatan TBC berlangsung dari mulai pengobatan hingga 2 bulan, dimana pasien TBC diwajibkan minum obat setiap hari. Tahap Awal (Intensif) bertujuan untuk menonaktifkan kuman/bakteri TB.

Baca Juga: Klaim Penyakit ISPA di BPJS Kesehatan Meningkat Pada Juli 2023, Ini Rinciannya

Tahap lanjut pengobatan TB adalah dari bulan ke-2 sampai bulan ke-6 atau lebih. Pada tahap ini, pasien hanya diharuskan minum obat 3 kali seminggu. Tahap Lanjut bertujuan untuk membunuh kuman/bakteri TBC.

Kedua tahapan di atas memakan waktu total minimal 6 bulan, bisa lebih atau bahkan sampai 12 bulan. 

Namun lamanya pengobatan TBC ini tergantung dari berat ringannya penyakit TB yang diderita pasien dan ditentukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.

Jika pada akhir tahap intensif hasil pemeriksaan dahak masih positif, maka tahap pengobatan TBC ini akan ditambah 1 bulan.

Baca Juga: Inilah Penyakit yang Bisa Ditularkan Hewan ke Manusia yang Wajib Diketahui, Catat!

Pencegahan TBC

Sebagai langkah pencegahan penularan TBC, Anda harus memahami etika batuk atau bersin sebagai berikut:

  • Gunakan masker saat batuk
  • Tutup mulut dan hidung Anda dengan bagian dalam lengan atas Anda
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu
  • Jangan lupa buang ke tong sampah
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Indonesia mencapai 90% penderita TBC, artinya 90% penderita TBC yang diobati dapat disembuhkan.

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditanggapi dengan serius.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) di Indonesia, kasus TB mencapai 1.000.000 kasus. Dan jumlah kematian akibat tuberkulosis diperkirakan 110.000 kasus per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News