KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) berupaya meningkatkan permodalan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Pada rights issue ini, BVIC merilis 5 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 100. 

“Dalam PMHMETD, Perseroan juga akan menerbitkan waran yang melekat pada Saham Hasil Pelaksanaan HMETD, dengan ketentuan bahwa waran yang diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya 4,56 miliar Waran Seri VII dengan nilai nominal Rp100,” mengutip Perubahan Prospektus Rights Issue BVIC di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (30/9).

Adapun setiap 1 Waran Seri VII memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan pada harga tertentu setelah 6 bulan sejak Waran Seri VII tersebut diterbitkan.  Adapun saham baru yang akan dikeluarkan oleh BVIC untuk pelaksanaan Waran Seri VII adalah saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan atau Saham Hasil Pelaksanaan Waran.

Hasil dari perhelatan penguatan modal ini akan BVIC gunakan memperkuat struktur permodalan untuk memenuhi modal inti minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar RP 3 triliun. Lalu, modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.  

Baca Juga: Meski Inflasi dan Suku Bunga Naik, CIMB Niaga Menilai Kualitas Kredit Masih Stabil

Adapun modal inti Bank Victoria (bank only) per Juni 2022 mencapai Rp 2,40 triliun, naik 31,15% yoy dari posisi yang sama tahun lalu Rp 1,83 triliun. Adapun secara konsolidasi, modal inti BVIC tumbuh 28,16% secara tahunan dari Rp 2,06 triliun menjadi Rp 2,64 triliun per Juni 2022. 

Bila pemegang saham tidak melaksanakan haknya pada rights issue dan waran seri VII, makan persentase kepemilikan saham terhadap saham-saham BVIC akan terkena dilusi maksimal 42,31%. Oleh sebab itu, manajemen Bank Victoria akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 Oktober 2022 pukul 09.30 WIB. 

Lokasi rapat berada di Graha BIP, Function Hall Lantai 11, Jalan Gatot Subroto. Peserta berhak terlibat dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 26 September 2022 pukul 16.00 WIB. Adapun agenda RUPSLB ini akan membahas penetapan jumlah saham yang ditawarkan dalam rights issue, dan jumlah waran. Menetapkan harga pelaksanaan, dan harga waran. 

Melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan rights issue dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan berlaku, dan meningkatkan modal ditempatkan, dan disetor setelah pelaksanaan rights issue, dan waran. Juga  persetujuan penetapan direksi, dan dewan komisaris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi