KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat korporasi masih tertekan hingga saat ini. Padahal dari sisi permodalan dalam perbankan melimpah ruah. Meski pemerintah telah mendorong ekonomi korporasi dari sisi pasokan, tanpa penguatan permintaan, dunia usaha bakal tetap kesulitan. Data Kementerian Keuangan mencatatkan pertumbuhan kredit pada Juni 2021 tumbuh tipis yakni hanya 0,52% year on year (yoy). Padahal, dana pihak ketiga (DPK) naik 10,95% yoy pada paruh pertama tahun ini. Kondisi kredit yang mandek tersebut, membuat perbankan yang masih hobi beli obligasi pemerintah. Data Kemenkeu menunjukkan kepemilikan bank dalam surat berharga negara (SBN) mencapai 25,28% dari SBN yang telah diterbitkan pemerintah per Juni 2021.
Tak hanya stimulus di sisi pasokan, dunia usaha juga butuh dorongan permintaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat korporasi masih tertekan hingga saat ini. Padahal dari sisi permodalan dalam perbankan melimpah ruah. Meski pemerintah telah mendorong ekonomi korporasi dari sisi pasokan, tanpa penguatan permintaan, dunia usaha bakal tetap kesulitan. Data Kementerian Keuangan mencatatkan pertumbuhan kredit pada Juni 2021 tumbuh tipis yakni hanya 0,52% year on year (yoy). Padahal, dana pihak ketiga (DPK) naik 10,95% yoy pada paruh pertama tahun ini. Kondisi kredit yang mandek tersebut, membuat perbankan yang masih hobi beli obligasi pemerintah. Data Kemenkeu menunjukkan kepemilikan bank dalam surat berharga negara (SBN) mencapai 25,28% dari SBN yang telah diterbitkan pemerintah per Juni 2021.