KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak sumber zat besi yang didapatkan dari makanan. Konsumsi makanan sehat tidak hanya terkait dengan vitamin, tetapi juga kandungan mineral untuk tubuh. Zat besi merupakan salah satu mineral yang penting bagi tubuh manusia karena berperan dalam berbagai fungsi fisiologis. Fungsi utamanya adalah membantu dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Selain itu, zat besi juga diperlukan untuk pembentukan mioglobin dalam otot, metabolisme energi, serta fungsi kognitif dan kekebalan tubuh yang optimal.
Baca Juga: Ini 10 Makanan Rendah Gula untuk Penderita Diabetes Agar Gula Darah Terkontrol Saat tubuh kekurangan zat besi ini disebut sebagai anemia defisiensi besi. Ini merupakan kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Gejala Kekurangan Zat Besi
Anda dapat mendeteksi berbagai masalah kesehatan terkait kondisi kekurangan zat besi.
- Kelelahan: Gejala paling umum adalah kelelahan yang persisten, bahkan setelah beristirahat cukup.
- Kulit Pucat: Kekurangan oksigen dalam darah dapat membuat kulit tampak pucat, terutama pada wajah, bagian bawah mata, dan bagian dalam bibir.
- Sesak Napas: Kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat beraktivitas.
- Pusing dan Sakit Kepala: Kurangnya oksigen di otak dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan bahkan pingsan.
- Kaki dan Tangan Dingin: Kurangnya oksigen dapat membuat tangan dan kaki terasa dingin.
- Rambut Rontok: Kekurangan zat besi dapat mengganggu pertumbuhan rambut, menyebabkan rambut rontok dan rapuh.
- Kuku Rapuh: Kekurangan zat besi dapat membuat kuku rapuh dan mudah patah.
Efek buruk kekurangan Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kelelahan, gangguan kognitif, dan penurunan daya tahan tubuh. Sedangkan, saat Anemia defisiensi ringan biasanya tidak menyebabkan komplikasi. Sayangnya, jika tidak diobati, anemia defisiensi zat besi dapat menjadi parah dan menyebabkan masalah kesehatan, termasuk yang berikut ini: 1. Masalah jantung Anemia defisiensi zat besi dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengompensasi kurangnya oksigen yang dibawa dalam darah Anda ketika Anda mengalami anemia. Ini dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung. 2. Masalah selama kehamilan Pada wanita hamil, anemia defisiensi zat besi yang parah telah dikaitkan dengan kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan rendah. Namun, kondisi ini dapat dicegah pada wanita hamil yang menerima suplemen zat besi sebagai bagian dari perawatan prenatal mereka. 3. Masalah pertumbuhan Pada bayi dan anak-anak, defisiensi zat besi yang parah dapat menyebabkan anemia serta pertumbuhan dan perkembangan yang tertunda. Selain itu, anemia defisiensi zat besi terkait dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
Makanan tinggi Zat Besi
Makanan kaya zat besi meliputi daging merah, unggas, ikan, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, hingga biji-bijian Untuk itu, Anda dapat memilih beberapa sumber zat besi yang didapatkan dari makanan, dilansir dari laman
Mayoclinic. 1. Daging Merah Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing, merupakan sumber zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh. Ini adalah salah satu sumber utama zat besi dalam diet. 2. Ayam dan Unggas Lainnya Ayam dan unggas lainnya juga mengandung zat besi, meskipun jumlahnya sedikit lebih rendah daripada daging merah. Ikan: Ikan, terutama ikan tuna, ikan salmon, dan ikan teri, mengandung zat besi serta asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. 3. Telur Ayam Telur, terutama kuning telur, mengandung zat besi. Ini merupakan sumber zat besi yang mudah diakses dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai jenis makanan. 4. Kacang-kacangan Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang hitam, dan kacang-kacangan lainnya mengandung zat besi non-heme, meskipun penyerapan zat besinya mungkin tidak seefisien zat besi heme. 5. Sayuran Hijau Sayuran seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung zat besi non-heme dan merupakan pilihan bagus bagi vegetarian atau vegan. 6. Buah-buahan Kering Buah-buahan kering seperti kismis dan kurma juga mengandung zat besi. Ini bisa menjadi camilan yang sehat dan mengenyangkan. 7. Hati Sapi atau Ayam Hati, baik itu hati sapi atau hati ayam, mengandung zat besi dalam jumlah besar. Namun, harus dikonsumsi dengan hati-hati karena juga mengandung kolesterol tinggi.
8. Tahu dan Tempe Konsumsi tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang baik dan juga mengandung sedikit zat besi. Meskipun tidak sebanyak daging, mereka tetap menjadi pilihan bagus dalam diet seimbang. Itulah panduan informasi terkait sumber zat besi yang didapatkan dari makanan tanpa perlu suplemen. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News