Tak impor dari Jepang, pasokan onderdil Hyundai Indonesia aman



JAKARTA. Lembaga survei Frost and Sullivan Asia Pacific memprediksi, industri otomotif Indonesia yang tidak memakai komponen dari Jepang bakal mendapat keuntungan dari terganggunya pasokan komponen akibat gempa Jepang pada 11 Maret 2011 lalu. Menurut Analis Vivek Vaidya, Vice President Automotive and Transportation Frost and Sullivan mengatakan, salah satu ATPM Indonesia seperti Hyundai yang menggunakan komponen dari Jepang, bisa memanfaatkan kondisi untuk meningkatkan pangsa pasar. Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) Jongkie D. Sugiharto belum dapat dipastikan apakah penjualan Hyundai dapat merebut pasar dari produk otomotif Jepang. Namun, kemungkinan adanya peningkatan pangsa pasarnya di Indonesia tetap ada," papar Jongkie saat dihubungi KONTAN, Jumat (25/3).Hyundai Motor Indonesia menargetkan penjualan tahun 2011 mencapai 8000 unit, naik lebih dari 100% dibandingkan penjualan 2010 yang sebanyak 3800 unit. Saat ini, HMI sudah memiliki 45 diler di Indonesia, dengan 7 diler baru yang dibangun awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini